Rasa Bahagia pada Anak dapat Tingkatkan Kekebalan Tubuh untuk Lawan Covid-19

- 26 Juli 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI - Berdasarkan pernyataan dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar orang tua menjaga anak tetap bahagia yaitu dengan cara mencukupi kebutuhan nutrisi dan memberikan waktu tidur yang cukup supaya kekebalan tubuh meningkat sehingga anak akan terjaga dan terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk infeksi virus COVID-19.

"Untuk meningkatkan imunitas sebenarnya tidak perlu banyak-banyak, yang penting nutrisi asupan makan mencukupi kebutuhan yang harus dipenuhi, istirahat yang cukup dan memberikan waktu untuk anak, sehingga anak bahagia, kekebalan tubuh akan meningkat dengan sendirinya," kata dr S.T Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A pada acara bincang-bincang di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui kanal Youtube, Minggu seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Antaranews.com

Andreas juga menambahkan supaya orang tua tidak perlu memberikan berbagai macam multivitamin atau asupan tambahan di luar asupan makan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, yang penting, kebutuhan nutrisi untuk tubuh anak dapat terpenuhi dari asupan makanan sehari-hari.

Baca Juga: Situasi Kian Mencekam, Agen Federal AS Bubarkan Massa dengan Gas Air Mata

Anak yang bahagia dapat merangsang hormon endorfin di dalam tubuh, yang secara tidak langsung akan meningkatkan kekebalan tubuh anak asalkan dikombinasikan dengan pemenuhan nutrisi seimbang dan istirahat yang cukup. "Ternyata cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh si anak," kata Andreas.

Andreas juga memberikan anjuran kepada anak-anak sebisa mungkin untuk tetap di dalam rumah saja, supaya terhindar dari risiko penularan COVID-19. Akan tetapi, jika terpaksa harus keluar rumah agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Anak usia dua tahun sudah wajib memakai masker dan lebih dianjurkan untuk ditambah dengan pelindung wajah agar benar-benar terproteksi lebih baik lagi. Sementara bagi anak di bawah dua tahun tidak dianjurkan mengenakan masker dan diperbolehkan menggunakan pelindung wajah.

Baca Juga: Minum Kopi yang Disaring Dipercaya Dapat Bantu Tekan Risiko Diabetes Tipe 2

Andreas menganjurkan bagi anak untuk menerapkan jaga jarak minimal dua meter ketika berada di ruang publik di luar rumah. "IDAI menyarankan hal itu karena berdasarkan penyebaran virus yang bisa melalui udara dan bisa menjangkau hingga 1,5 meter," tuturnya.

Orang tua juga harus bisa menjelaskan mengenai kondisi pandemi kepada anak disertai dengan protokol kesehatan yang harus dilakukan ketika berada di luar rumah.

Andreas mengingatkan para orang tua tetap membawa anak ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi dasar agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat dicegah.

Baca Juga: Perbandingan Jumlah JHT 2019, Meningkat 402 Klaim Pada 2020

Psikolog sekaligus Co-founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima M.Psi menerangkan cara memberikan pemahaman mengenai pandemi COVID-19 dan protokol kesehatan pada anak harus disesuaikan berdasarkan usianya.

Jika memberi pemahaman pada anak usia dini yang masih memiliki konsep konkret dan belum memahami hal-hal yang sifatnya abstrak, cara mengomunikasikannya haruslah dengan perumpamaan atau analogi yang mudah dimengerti oleh sang anak.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x