BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair Juga Hingga Tahap 3, Ini Alasannya

- 15 September 2020, 11:30 WIB
BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair Juga Hingga Tahap 3, Ini Alasannya
BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair Juga Hingga Tahap 3, Ini Alasannya /

RINGTIMES BANYUWANGI – Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan tahap 1 hingga tahap 3 telah disalurkan oleh Pemeritah melalui Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Jumlah penerima dana bantuan langsung tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan hingga tahap 3 ini ada sebanyak 9 juta penerima.

Adapun rinciannya adalah BLT untuk tahap 1 sebanyak 2,5 juta penerima, BLT tahap 2 sebanyak 3 juta penerima dan BLT tahap 3 sebanyak 3,5 juta penerima.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dunia Hari Ini, 15 September 2020, Indonesia Urutan ke-12

Namun, ternyata masih ada dana yang belum masuk ke rekening penerima. Ini berarti ada alasan dan kendala yang perlu anda ketahui sehingga dana belum masuk.

Bahkan dalam akun instagramya, beberapa waktu lalu Kemnaker meminta perusahaan berkomunikasi dengan pekerja.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Mantra Sukabumi dengan judul Wajib Tahu, Ternyata Ini Alasan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair Juga Hingga Tahap 3

"Kami imbau pemberi kerja/perusahaan untuk membangun komunikasi dan dialog dengan para pekerja terkait data rekening pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga penyaluran subsidi gaji/upah lancar dan tepat sasaran," tulis Menaker melalui akun Instagram Kemnaker.

Baca Juga: 7 Keutamaan dari Surat An Nas, Salah Satunya Melindungi Godaan Jin

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 alasan BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak cair juga hingga tahap 3.

Rekening atau penerima masih proses validasi
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan sesuai Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, data yang sudah divalidasi di perbankan selanjutnya divalidasi kembali di internal BP Jamsostek.

Adapun proses validasi tersebut diantaranya:

Validasi pertama dilakukan oleh pihak eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank yang bertujuan untuk mengecek validitas nomor rekening peserta calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) pekerja.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9, Ini Bocoran Jadwalnya

Validasi kedua dilakukan di internal BP Jamsostek dengan mengikuti pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.

Validasi terakhir juga oleh internal dalam rangka mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan pekerja penerima bantuan langsung tunai (BLT).

Rekening atau Penerima Tidak lolos validasi
Alasan kedua tidak cair karena bisa jadi anda tidak lolos validasi yang dilakukan tiga tahap di atas.

Baca Juga: Surat An Nas Ayat 1-6 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Bahkan beberapa waktu lalu pihak BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan dari data yang masuk sebanyak 14,2 juta yang lolos validasi sebanyak 11,3 juta.

Agus menegaskan, patokan valid atau tidaknya disesuaikan dengan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, diantaranya:

* Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK);

* Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan;

* Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Selasa, 15 September 2020, Aries Akan Menemukan Kenalan-Kenalan Baru

* Pekerja/buruh penerima upah;

* Memiliki rekening bank yang aktif;

* Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
Rekening belum disetorkan perusahaan ke BP Jamsostek.

Alasan lain tidak cair karena nomor rekening calon penerima belum disetorkan. Dari target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja, pihak Kemnaker baru menerima sekitar 14,2 juta.

Oleh karena itu, pihak BP Jamsostek masih memberikan kesempatan kepada pekerja maupun perusahaan untuk segera menyetorkan atau memperbaiki data yang salah sampai 15 September 2020.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Menurut Zodiak Hari ini Selasa, 15 September 2020, Aquarius Bersikaplah Realistis

Pemerintah mencairkan bantuan secara bertahap
Pemerintah menyampaikan pencairan bantuan pemerintah tahap pertama baru disalurkan kepada 2,5 juta pekerja.

Sementara sisanya akan dilakukan bertahap sampai akhir September 2020.

Jadi bisa jadi belum cair karena anda tidak masuk dalam tahap pencairan pertama dan kedua.

Pekerja tidak berhak mendapatkan bantuan
Baru-baru ini pihak BPJS Ketenagakerjaan mengatakan telah mencoret sekitar 1,6 juta calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Selasa, 15 September 2020, Jangan Lewatkan 'The World Of The Married'

Pencoretan tersebut menurut pihak BPJS Ketenagakerjaan karena calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Menurut pihak BPJS Ketenagakerjaan rata-rata dari 1,6 juta pekerja yang dicoret dari daftar tersebut karena memiliki penghasilan atau gaji sebesar Rp 5 juta.

Padahal dalam syarat yang sudah diatur dalam Permenaker, pemerintah mensyaratkan calon penerima bantuan langsung tunai ini memiliki penghasilan dari suatu perusahaan di bawah Rp 5 juta.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Selasa, 15 September 2020, Jangan Lewatkan Putri Untuk Pengeran

Rekening pekerja dikembalikan
Bahkan menurut Ida, sampai saat ini sekitar 15.659 pekerja belum dapat disalurkan karena beberapa alasan seperti adanya duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan rekening tidak sesuai dengan NIK.

Adapun terkait rekening yang bermasalah, Menaker meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk segera berkomunikasi dengan stakeholder agar segera menyelesaikan persoalan pelaporan data rekening sebagaimana dimaksud.

Selain itu Ida juga meminta perusahaan atau pekerja segera memberikan data rekening yang benar untuk mempermudah penyaluran.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Selasa, 15 September 2020, Jangan Lewatkan Putri Untuk Pengeran

Rekening pekerja bank swasta
Adapun terkait pemilik bank swasta, pihak Kemnaker mengatakan bagi pemilik rekening bank swasta yang datanya sudah valid hanya tinggal memunggu dana masuk saja.

Yang paling penting adalah memastikan bahwa data kita sudah sesuai dengan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Bahkan pihak BPJS Ketenagakerjaan mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu disalurkan melalui bank BUMN, sehingga untuk proses transfer ke bank swasta membutuhkan waktu 4 hingga 5 hari.*** (Encep Faiz/Mantra Sukabumi)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x