Mengenal Edelweis, Bunga Abadi yang Dilindung Nyatanya Masih Banyak Diperjualbelikan

- 16 September 2020, 19:15 WIB
Ilustrasi bunga Edelweis
Ilustrasi bunga Edelweis /Senjakelabu29/Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Cantik dan abadi merupakan suatu kata yang tepat untuk merepresentasikan bunga Edelweis. Bunga Edelweis merupakan tumbuhan endemik zona alpina yang hidup di berbagai dataran tinggi di Nusantara.

Untuk menikmati keindahannya, bunga Edeleweis dapat kita temukan dibeberapa gunung di Indonesia. Gunung-gunung di Indonesia yang dihuni oleh bunga Edelweis di antaranya adalah Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Tegal Alun  di Gunung Papandayan, Alun-Alun Surya Kencana di Gunung Gede, Alun-Alun Mandalawangi di Gunung Pangrango, dan Plawangan Sembalun di Gunung Rinjani.

Baru-baru ini, jagad maya dihebohkan kembali dengan video seorang pendaki yang memetik bunga Edelweis dan menjadi viral.

 Baca Juga: Mengenal Hari Raya Galungan, Makna dan Filosofisnya

Edelweis merupakan tanaman endemik yang saat ini populasinya telah berkurang. Bunga Edelweis mempunyai nama latin Anaphalis javanica.

Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal hingga 8 meter dengan ukuran batang mencapai sebesar kaki manusia. Walaupun pada umumnya tidak melebihi 1 meter.

Bunga Edelweis sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian dengan tekstur yang lembut dengan warna-warnanya yang cantik yakni putih, kuning, abu-abu, ataupun kebiru-biruan. Warna yang ada pada bunga Edelweis menyesuikan dengan tempat di mana ia tumbuh.

 Baca Juga: Kabar Terbaru, 13 Karyawan Indosiar Positif Corona dan Program LIDA 2020 Dihentikan Sementara

Dulu, bunga ini bebas dipetik dan tidak sedikit masyarakat yang mengambil keuntungan dari tanaman ini dengan menjualnya, khususnya masyarakat di dataran tinggi.

Setelah populasinya semakin berkurang, sejak tahun 1990 bunga Edelweis resmi dilindungi oleh pemerintah yang tertera dalam UU Nomor 5 Tahun 1990, pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x