RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto memberikan tanggapan terkait aksi solidaritas yang dilakukan oleh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aksi solidaritas ini terbentuk dari inisiatif para pegawai KPK yang telah dinyatakan lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Aksi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meredam dan menyelesaikan polemik yang terjadi pada TWK KPK.
Baca Juga: KPK Akan Panggil Anies Baswedan, Ferdinand: Ini Setelah Novel Baswedan Tak Pegang Kasus
Pasalnya, TWK saat ini masih ramai diperbincangkan publik, bagai polemik yang terus menerus berputar tanpa adanya penyelesaian.
Mengetahui kabar terbentuknya aksi solidaritas ini, Bambang Widjojanto menyebutnya sangat luar biasa.
Bahkan Ia mengaku salut dengan aksi yang dilakukan pegawai KPK tersebut.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Sindir KPK Bina Koruptor, Ferdinand: Banyak Kali Bacot Kau
Hal ini disampaikan Bambang Widjojanto melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @KataBewe.
Terlebih lagi, Ia menuturkan bahwa aksi tersebut bukanlah sekedar bentuk solidaritas antar pegawai KPK, baik yang lulus TWK maupun yang tidak.
"LUAR BIASA & SALUT. Ini bukan sekedar Solidaritas," kata Bambang Widjojanto, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @KataBewe pada Minggu, 30 Mei 2021.
Baca Juga: Febri Diansyah: Napi Koruptor Dibina Jadi Penyuluh Antikorupsi, Pegawai KPK Disingkirkan
Ia membeberkan bahwa aksi solidaritas ini terbentuk karena ratusan pegawai KPK yang telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat dalam TWK meminta pelantikannya menjadi ASN ditunda.
"570 Pegawai KPK Lolos TWK Minta Pelantikannya Ditunda," katanya.
Lebih lanjut, Ia menilai aksi solidaritas ini dilatar belakangi oleh integritas para pegawai tersebut.
Baca Juga: KPK Buka Kasus Rumah DP 0 Persen, Ferdinand Hutahaean: Usut Sampai Anies
Menurutnya, aksi itu akan menghasilkan suatu hal yang sangat luar biasa bahkan bisa mengejutkan publik.
Ia memastikan solidaritas pegawai KPK tersebut akan menggilas dan menurunkan Pimpinan KPK.
Menurut penilaiannya, hal itu bisa saja terjadi lantaran Pimpinan yang dimaksudnya itu sangatlah tidak pantas menjadi Pemimpin dalam lembaga pemberantas tindak korupsi.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Minta Jokowi Batalkan Putusan KPK, Ferdinand: Asal Ngomong Aja!
Bahkan Ia juga menyebut Pimpinan KPK saat ini sangatlah tidak berintegritas.
"Solidaritas yg berpijak pd integritas dipastikan hasilkan soliditas yg akan menggilas Pimpinan tak pantas & nir-integritas," tuturnya.***