Teori Covid-19 Bocor dari Laboratorium di China Muncul Lagi, Dua Bukti Jadi Pertimbangan

23 Juni 2021, 09:08 WIB
Isu Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan di China kembali muncul /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Teori kebocoran laboratorium atas Covid-19 telah dilontarkan Donald Trump sejak April tahun lalu.

Teori kebocoran laboratorium Covid-19 kemudian dihentikan karena dianggap sebagai teori konspirasi dengan nada rasis.

Namun, akhir-akhir ini pernyataan bahwa Covid-19 bocor dari laboratorium menjadi agenda yang harus ditangani serius.

Baca Juga: Ilmuwan China Ciptakan Kehamilan pada Tikus Jantan hingga Melahirkan 10 Anak

Trump dan para pendukungnya mengatakan bahwa selama ini mereka benar. Teori yang sebelumnya ditolak, kini muncul kembali untuk dipertimbangkan.

Dilansir dari laman Channelnewsasia.com, Rabu, 23 Juni 20219, survei menemukan ada sekitar 30 persen orang Amerika yang mempercayai teori tersebut.

Jadi, mengapa teori tersebut kembali menjadi pusat perhatian? Ada dua hal yang memperkuat teori tersebut.

Baca Juga: China Bangun Stasiun Luar Angkasa Istana Surga, Budiman Sudjatmiko: Jangan Minder!

Pertama, adanya laporan bahwa ada beberapa pekerja di Institut Virologi Wuhan (IVW) yang jatuh sakit pada November 2019.

Mereka dikabarkan sakit, satu bulan sebelum China melaporkan kasus pertama Covid-19 di negara tersebut.

Namun, laboratorium Wuhan di China belum merilis data mentah atau catatan tentang apa yang sudah mereka lakukan di laboratorium tersebut terkait virus Corona.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi China Curiga Bahwa Covid-19 Berasal dari AS, Bukan Wuhan

Jika laporan ini benar, maka akan menjadi bukti yang meyakinkan.

Kedua, terungkap bahwa Peter Daszak, penyelanggara utama pernyataan Maret 2020 di Lancet yang menolak teori kebocoran laboratorium ternyata memiliki hubungan dengan IVW.

Peter Daszak adalah kepala EcoHealt Alliance, organisasi penelitian yang menerima hibah dari pemerintah AS untuk melakukan pekerjaan dengan IVW dalam memanipulasi virus.

Baca Juga: China Dituntut Bayar Ganti Rugi Covid-19, 10 Triliun Dollar Tidak Akan Cukup

Beberapa orang menganggap ini konspirasi. Namun, apa yang terungkap sebenarnya bukanlah plot rahasia untuk menutupi kebocoran laboratorium.

Melainkan, kompleksitas, kepentingan pribadi, dan kekacauan politik yang mengelilingi pendanaan penelitian internasional.

Akibatnya, kita tidak perlu heran jika teori-teori yang pernah disingkirkan kemudian muncul kembali untuk dipertimbangkan.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler