DHS Sebut Pengungsi Afghanistan Sebagai Potensi Ancaman Keamanan Nasional

11 September 2021, 12:28 WIB
Ilustrasi pengungsi Afghanistan yang siap bermukim di AS disebut berpotensi mengancam kemananan nasional. /Reuters

RINGTIMES BANYUWANGI – Departemen Keamanan dalam Negeri AS (DHS) menganggap lebih dari 40 pengungsi Afghanistan bisa menimbulkan ancaman bagi kemananan nasional.

Satu-satunya alasan adalah karena Afghanistan merupakan negara yang sedang dilanda perang, dan puluhan ribu pengungsi lainnya siap bermukim di AS.

Dilansir dari laman Foxnews pada 11 September 2021, 60 ribu pengungsi Afghanistan telah berada di wilayah AS setelah dievakuasi pada 17 Agustus.

Baca Juga: Amerika Serikat Taruh Harapan Besar pada China untuk Tangani Taliban

Ada 13 warga Afghanistan yang masih menunggu pemeriksaan tambahan, dan 15 lainnya dikirim kemabil ke Eropa atau Timur Tengah.

Sementara itu, 16 lainnya belum diizinkan untu berpergian dan tetap berada di lokasi transit lar negeri.

Berdasakan laporan, salah satu kemungkinan yang membuat warga Afghanistan mengungsi di AS adalah berkaitan dengan organisasi teroris, termasuk Taliban.

Baca Juga: Taliban Gelar Upacara Pemerintahan Baru di Afghanistan, Cek 6 Negara yang Diundang

Laporan tesrsebut menyatakan bahwa dua dari warga Afghanistan yang berbendera menimbulkan kekhawatiran yang cukup untuk peninjauan tambahan.

Terkait hal ini, Gedung Putih mengumumkan akan menangguhkan sementara penerbangan yang membawa pengungsi Afghanistan ke AS.

Karena selain mengancam kemanan nasional, juga karena masalah campak.

Baca Juga: Tembakan Kemenangan Taliban di Afghanistan, Pesta Klaim Kalahkan NRFA

“Penerbangan ‘Operation Allies Welcome’ ke Amerika Serikat telah dihentikan sementara alias permintaan Pusat Pengendalian Penyakit dan karena sangat berhati-hati karena empat kasus campak yang didiagnosis di antara warga Afghanistan yang baru saja tiba di Amerika Serikat,” jelas Jen Psaki, sekretaris pers Gedung Putih kepada wartawan.

Ia mengungkap bahwa pengungsi Asfghanistan yang telah tiba di AS harus mendapatkan vaksinasi campak terlebih dahulu.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Foxnews

Tags

Terkini

Terpopuler