Vladimir Putin Sebut Rusia Perlu Bekerja Sama dengan Taliban

18 September 2021, 08:37 WIB
Presiden Vladimir Putin tegaskan bahwa Rusia perlu bekerja sama dengan Taliban, meski pemerintahannya tidak representatif. /Tangkapan layar Instagram/@vputin.team/

RINGTIMES BANYUWANGI – Vladimir Putin mengatakan dengan tegas pada Jumat, 17 September 2021 bahwa Rusia perlu bekerja sama dengan Taliban.

Presiden Rusia itu mengaku bahwa pemerintahan Taliban di Afghanistan tidak representatif dan inkusif.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa perlunya bekerja sama dengan Taliban.

Baca Juga: Adam Kinzinger Sebut Trump Lemah: Karena Mudah Tersinggung dan Suka Meninju

“Namun, tampaknya perlu untuk bekerja dengannya juga,” kata Putin dilansir dari laman Newindianexpress pada Sabtu, 18 September 2021.

“Untuk pengakuan, saya percaya, dan saya setuju dengan mereka yang membicarakannya, bahwa kita perlu mengoordinasikan sikap kita tentang masalah ini,” lanjut Putin.

Berdasarkan laporan kantor berita resmi Rusia TASS, Putin mengatakan bahwa Taliban yang saat ini menjadi penguasa tunggal di Afghanistan, diasumsikan sebagai tanggung jawab untuk masa depan negara itu.

Baca Juga: Diplomat Afghanistan Serukan Penolakan atas Pengakuan Resmi Taliban pada Dunia

Meski belum resmi mengumumkan pengakuannya terhadap Taliban, Rusia bersama China dan Pakistan tetap membuka kedutaannya di Kabul.

Putin menyinggung Afghanistan yang akan melibatkan negara-negara SCO dan CSTO lainnya.

CSTO didirikan pada tahun 1992, yang mengelompokkan enam bekas republic Soviet di Armenis, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Rusia, dan Tajikstan dengan tujuan menjaga perdamaian dan stabilitas di Eurasia.

Baca Juga: Menlu Afghanistan Mendesak Seluruh Negara untuk Terlibat dengan Taliban

Sebelumnya, blok militer CSTO yang dipimpin Rusia mengatakan bahwa keadaan Afghanistan tengah “mengkhawatirkan” usai Taliban merebut kekuasaan di negara tersebut.

Unyuk itu, mereka siap mengambil lagkah-langkah efektif untuk memastikan keamanan perbatasan negara-negara anggotanya.

Diketahui, SCO didirikan pada petemuan puncak di Shanghai pada 2017 oleh presiden Rusia, Kirgistan, China, Kazakhstan, Tajikstan, dan Uzbekistan.

Baca Juga: Kabar Orang Penting Taliban Tewas Dibunuh, Pesan Suara Mencuat

SCO dilihat sebagai penyeimbang NATO adalah blok ekomoni dan kemanan yang muncul sebagai salah satu organisasi internasional transregional terbesar.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: newindianexpress.com

Tags

Terkini

Terpopuler