Akhiri Ketimpangan, Akhiri AIDS, WHO: Stigma dan Diskriminasi Menghambat Penanganan HIV

1 Desember 2021, 08:15 WIB
Tepat pada 1 Desember 2021, seluruh dunia memperingati Hari HIV AIDS dengan tema Akhiri Ketimpangan, Akhiri AIDS. /freepik/freepik

RINGTIMES BANYUWANGI - Tepat pada 1 Desember 2021, seluruh dunia memperingati Hari HIV AIDS dengan tema "Akhiri Ketimpangan, Akhiri AIDS". 

Peringatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat terhadap bahaya penyakit AIDS yang telah menimpa puluhan juta orang di seluruh dunia.

Perlu diingat bahwa peringatan Hari HIV AIDS sedunia ini telah digagas sejak tahun 1988 silam saat pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia yang membahas program pencegahan penyakit AIDS.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021: Ini Tips Hidup Sehat dengan HIV

Dari sisi masyarakat, penyakit AIDS masih dianggap sebagai sebuah penyakit mengerikan, bahkan di antara mereka masih ada yang mengira bahwa penyakit tersebut tidak bisa diobati.

Doktrin seperti itu akhirnya membuat banyak masyarakat yang menjauhi penderita penyakit AIDS karena takut tertular. Jika dibiarkan, hal ini akhirnya akan menumbuhkan stigma dan diskriminasi.

Sebagaimana dilansir dari laman World Health Organization pada Rabu, 1 Desember 2021, WHO menyerukan para pemimpin global dan seluruh elemen masyarakat bersatu menghadapi ketidaksetaraan yang mendorong AIDS.

Baca Juga: Puisi untuk ODHA, Spesial Hari HIV AIDS Sedunia

Selain itu mereka juga menegaskan bahwa pemerintah di seluruh dunia harus menjangkau orang-orang yang saat ini tidak menerima layanan HIV.

Mari kita selesaikan masalah ini bersama! kita dapat mengkampanyekan bahwa bahwa stigma dan diskriminasi merupakan hambatan bagi orang-orang melakukan tes HIV dan pengobatannya.

Menurut data WHO, perkiraan jumlah orang yang hidup dengan HIV pada tahun 2020 yaitu 37.700.000 orang di seluruh dunia.

Baca Juga: 5 Fakta dan Mitos Tentang HIV AIDS, HIV Belum Tentu AIDS!

Selain itu, 680.000 jiwa meninggal karena penyebab yang terkait HIV pada tahun 2020. Bahkan pada tahun tersebut juga ada 1,5 juta orang baru yang terinfeksi.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler