Singapura Deteksi 2 Kasus Omicron Covid-19 di Area Transit Bandara Changi

4 Desember 2021, 20:35 WIB
Singapura telah mendeteksi dua lagi kasus Omicron Covid-19 yang transit dalam perjalanan ke Australia dan Malaysia. /Rizky Tri Sulistiawan /changi airport

RINGTIMES BANYUWANGI – Singapura telah mendeteksi dua lagi kasus Omicron Covid-19 yang transit dalam perjalanan ke Australia dan Malaysia.

Salah satu kasus Omicron berawal dari Johannesburg yang berangkat pada 27 November melalui nomor penerbangan SQ481 dan tiba di Bandara Changi pada hari yang sama untuk menuju perjalanannya ke Australia.

Ia tiba di Sydney dengan menggunakan maskapai Singapore Airlines SQ231 pada tanggal 28 November.

Baca Juga: Akhiri Ketimpangan, Akhiri AIDS, WHO: Stigma dan Diskriminasi Menghambat Penanganan HIV

Kementrian Kesehatan mengatakan sebelum melakukan keberangkatannya di Afrika Selatan, ia melakukan tes pada tanggal 24 November dan hasilnya negatif.

Pengunjung telah divaksinaasi secara lengkap dan ini merupakan kasus kedelapan New South Wales.

Transit Melalui Singapura untuk Bepergian ke Malaysia

Kasus Omicron lainnya juga pernah ditemukan ketika perjalanan dari Johannesburg, Afrika Selatan, dan transit ke Singapura menuju Malaysia.

Baca Juga: Dokter Afrika Selatan Ungkap Gejala Covid-19 Varian Omicron: Sangat Berbeda

Mentri Kesehatan, Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa, kasus ini dikonfirmasi sebagai kasus Omicron Covid-19 yang pertama tercatat di Malaysia.

Padahal siswa 19 tahun itu telah divaksinasi lengkap. Ia tiba di Malaysia pada 19 November, seminggu sebelum WHO mengumumkan bahwa Omicron sebagai varian yang sangat berbahaya.

Ia berada pada nomor penerbangan SQ479, tracing dilakukan pada 15 penumpang yang diduga sebagai kontak terdekat selama penerbangan.

Baca Juga: Pengedar Serial Netflix 'Squid Game' Dihukum Mati di Korea Utara, yang Menonton Wajib Kerja Paksa

Sebelumnya 2 Kasus Omicron dari Johannesburg Transit Melalui Singapura ke Sydney

Sebelumnya, dua kasus Omicron yang berangkat dari Johannesburg pada 27 November melalui maskapai Singapore Airlines SQ481 dan tiba di Bandara Changi pada hari yang sama untuk melanjutkan penerbangan transit mereka.

Sebagian besar wisatawan tetap berada di area transit di Bandara Changi hingga keberangkatan mereka pada 28 November ke Sydney, dan tidak memasuki Singapura atau mengunjungi area lain.

Mereka dikarantina 10 hari di SHN (Stay Home Notice) dan di fasilitasi khusus dan diuji PCR.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Turun Signifikan, Singapura Berani Perlonggar Pembatasan Sosial

Salah satu kontak dekat dari individu yang terinfeksi juga ikut dikarantinaa, pelacakan kontak terus dilakukan untuk staf bandara yang mungkin pernah kontak dengan kasus tersebut.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Tags

Terkini

Terpopuler