Pandemi Covid-19 Mengekang dan Melemahkan Kekuatan China di Indo-Pasifik

6 Desember 2021, 12:00 WIB
Covid-19 China kembali melonjak dari klaster baru kota di perbatasan dengan Myanmar. /Pixabay/12222786

RINGTIMES BANYUWANGI – Lowy Institute dalam sebuah laporan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah melemahkan kekuatan China di Indo-Pasifik.

Keamanan negara yang tidak pasti dan lemah di negara tersebut menghadirkan risiko perang yang signifikan.

Lembaga pemikir kebijakan luar negeri di Sydney mengatakan bahwa sekutu AS di kawasan dan kekuatan penyeimbang utama deperti India tidak pernah lebih bergantung pada kapasitas dan kemauan Amerika untuk mempertahankan penyeimbang militer serta strategis dalam menangapi kebangkitan China.

Baca Juga: Media Asing Sorot Gunung Semeru Meletus, BNPB Sebut 14 Orang Telah Tewas

Sementara itu, Beijing tengah berusaha menghalangi negara-negara Asia Tenggara untuk bergabung dengan koalisi AS, sembari meningkatkan pertukaran militernya dengan Rusia, Pakistan, dan Korea Utara.

Ketiga negara tersebut menciptakan trio kekuatan bersenjata nuklir yang selaras dengan China.

“Kedalaman permusuhan, luasnya persaingan AS-China, dan adanya titik nyala potensial berarti risiko perang menjadi signifikan,” kata Lowy Institute, sebagaimana dilansir dari Reuters pada 6 Desember 2021.

Baca Juga: Inggris Perketat Aturan Covid-19, Semua Wisatawan Harus Melakukan Tes, Nigeria Dilarang Masuk!

Pandemi Covid-19 telah merusak kemakmuran kawasan secara keseluruhan, dan melemahkan kekuatan komprehesif China.

“Beijing sekarang kurang mungkin untuk maju dari pesaing sejawatnya dalam kekuatan komprehensif pada akhir dekade ini. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tak terelakan tentang kebangkitan China di dunia,” kata laporan tersebut.

Di sisi lain, Australia yang hubungannya dengan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, telah melewati kekuatan China yang tumbuh lebih baik dibadingkan kebanyakan mitra AS, yang semakin bergantung pada Washington.

Baca Juga: Covid 19 Gelombang Ketiga? Siti Fadilah Supari: Rakyat Curiga Ada Kepentingan Tertentu!

Diketahui, hubungan Asutralia dan China memburuk tahun lalu ketika Canberra menyerukan penyelidikan asal-usul virus Corona, yang kemudian memicu serangkaian pembalasan perdagangan dari China.***

 

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler