Volodymyr Zelensky Peringatkan Gerakan Militer Rusia: 14.000 Tewas dan Puluhan Ribu Cacat

20 Maret 2022, 12:33 WIB
Sabtu kemarin Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Rusia atas gerakan militernya, karena invansi yang dilakukan akan merugi /instagram @zelenskiy_official

RINGTIMES BANYUWANGI - Volodymyr Zelensky kembali memperingatkan Rusia atas invansi yang dia lakukan ke Ukraina yang masih terus berlanjut. 

Penyataan tersebut diungkapkan oleh pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan pada Rusia, jika invansi berlangsung maka sama saja mengorbankan generasinya sendiri. 

Pemimpin Ukraina menyampaikan peryataan itu pada Sabtu kemarin setelah rapat umum yang diadakan pendukung pasukan Rusia di Moskow. 

Baca Juga: Penyebab Perang Senjata Rusia ke Ukraina, Presiden Afrika Selatan Malah Salahkan NATO

Sebagaimana yang dilansir dari laman Al-Jazeera pada Minggu, 20 Maret 2022, sekitar 200.00 orang dilaporkan mengahadiri rapat umum di Moskow yang setara dengan pasukan Rusia yang akan dikirimkan ke Ukraina. 

Zelensky menyebutkan bahwa hal tersebut adalah taruhan terbesar di Eropa setelah Perang Dunia II. "Bayangkan bahwa di stadion di Moskow itu ada 14.000 mayat dan puluhan ribu lainnya terluka dan cacat,” katanya dalam rapat umum tersebut. 

Sebelumnya Putin mengadakan rapat hari Jumat kemarin yang memberikan pujian pada pasukan militernya dan diselingi pengibaran bendera untuk memperingati pencaplokan  Krimea dari Ukraina pada 2014. 

Dalam acara tersebut mereka menyanyikan lagu-lagu patriotik seperti "Made in the USSR", dengan baris pembuka dalam lirik "Ukraina dan Krimea, Belarus dan Moldova, itu semua negara saya".

Baca Juga: PBB Beri Bantuan Keamanan dan Ekonomi untuk Afghanistan, Taliban Juga Dapatkan dan Diakui?

Walaupun ditengah perang yang berdampak jutaan jiwa tewas, Putin masih bisa bersorak-sorai menyerukan kemenangan atas militernya itu. Perang yang dimulai pada 24 Februari telah merobohkan hampir semua bangunan di Ukraina yang telah berdiri cukup lama. 

Salah satunya di pelabuhan Mariupol yang merupakan penderitaan terbesar perang, karena peperangan itu juga melibatkan para warga sipil. 

Tapi dalam pidato malamnya Zelensky mengatakan bahwa Ukraina tidak akan meyerah dengan pasukan Rusia. Karena mereka akan membayar harga tertinggi. 

"Waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina. Jika tidak, biaya Rusia akan sangat tinggi sehingga Anda tidak akan dapat bangkit lagi selama beberapa generasi,” katanya.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler