Sikap Diam Pemerintah Indonesia atas Invasi Rusia ke Ukraina Jadi Sorotan, Profesor AS: Pengecut Diplomatik

- 18 Maret 2022, 14:50 WIB
Profesor asal AS menyoroti sikap pemerintah Indonesia yang tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyebutnya sebagai pengecut.
Profesor asal AS menyoroti sikap pemerintah Indonesia yang tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyebutnya sebagai pengecut. /Twitter @jokowi

RINGTIMES BANYUWANGI – Di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi, sikap pemerintah resmi Indonesia mendapat sorotan dari profesor dari Amerika Serikat.

Pasalnya, pemerintah Indonesia diketahui tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Zachary Abuza yang merupakan seorang professor di National College di Amerika Serikat pun menyoroti sikap pemerintah Indonesia tersebut.

Baca Juga: Perang di Ukraina Memecah Belah Keluarga Rusia: Keinginan Saya untuk Keluar dari Rumah Semakin Meningkat

Khawatir dengan dampak negatif terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19 di Indonesia hingga akhirnya membuat pemerintahan Presiden Jokowi mengambil sikap netral atas invasi Rusia.

"Bagi Rusia, cukup dengan membuat Indonesia tidak secara langsung mengutuk mereka atau bahkan menggunakan istilah 'invasi'," kata Abuza, dikutip dari Pikiran Rakyat dari SCMP.

Bahkan, ia juga menggambarkan bahwa sikap Indonesia terhadap Ukraina sebagai "pengecut diplomatik belaka".

Baca Juga: Viral Rekaman Penghancuran Kendaraan Lapis Baja dan Peralatan Militer Ukraina oleh Rusia

Zachary Abuza justru menyoroti Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjadi kelompok yang memberikan kepeduluan terhadap hak asasi manusia (HAM) seperti yang terjadi di Ukraina.

Ia menyebut NU sebagai kelompok Islam terbesar di dunia bisa menemukan jalan tengah untuk mengutuk invasi Rusia.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x