Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Saat sidang yang dilakukan oleh PBB pada 17 Maret 2022 kemarin malam, Rusia mendapat tudingan yang memberatkannya.
Disampaikan dalam sidang tersebut, Rusia dituduh telah menyerang masjid Turki dan menembaki 80 jemaah yang ada di dalamnya.
Menanggapi tuduhan serius tersebut Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia langsung membantahnya.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan sanksi di markas besar di New York City, AS pada 17 September 2022 malam, Vassily Nebenzia membantah tuduhan Barat.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Memanas di Pertemuan PBB, Ukraina Klaim Kekejian Militer Rusia Serang Masjid dan Menembaki 80 Jemaah
Dalam operasi khusus ke Ukraina, Rusia telah memakai hukum internasional dalam penyelesaian konflik.
Rusia membantah semua tuduhan tentang kejahatan perang di Ukraina, termasuk klaim bahwa mereka menembaki sebuah teater dan sebuah masjid di Mariupol.
Baca Juga: Ancaman Tegas Vladimir Putin ke AS, Nuklir Rusia Siap Luluhlaktakkan Barat
Mariupol adalah kota terbesar kedua di Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri saat proklamasi kemerdekaannya pada tahun 2014.
