Warganet Keluhkan Harga Pertamax Naik Rp16 Ribu Per Liter di Twitter: Sempurna Sudah Derita Rakyat

31 Maret 2022, 09:13 WIB
Ilustrasi. Harga Pertamax naik Rp16 ribu per liter mulai 1 April 2022, warganet mengeluh di Twitter dan menyebut penderitaan rakyat sempurna. /Tangkap layar instagram.com/@pertamina

RINGTIMES BANYUWANGI - Isu harga Pertamax naik Rp16 ribu per liter mulai 1 April 2022 jadi perbincangan panas di Twitter dan media sosial. 

Warganet keluhkan kenaikan harga Pertamax yang baru saja disetujui DPR pada 30 Maret 2022 itu. 

Mereka menyebut, naiknya harga bahan bakar Pertamax akan menyebabkan kelangkaan Pertalite, karena masyarakat akan lebih condong mengejar harga bahan bakar yang lebih terjangkau. 

Baca Juga: Banyuwangi Kerahkan Sekolah dan Kampus Jaga Keberlanjutan Sungai

Menurut warganet, dukungan DPR yang menyetujui harga Pertamax naik Rp16 ribu membuat penderitaan rakyat semakin sempurna. 

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Warga Kembali Pilih Pertalite: Auto Hijrah-auto-hijrah

Perbicangan Pertamax dan Pertalite ini ramai di media sosial dan menjadi trending topic di Twitter. 

Kenaikan harga Pertamax yang dibanderol seharga Rp16 ribu per liter menuai pendapat beberapa warganet yang keluhkan kenaikan harga dan ingin kembali menggunakan bahan bakar Pertalite.

Baca Juga: Truk Tangki Pembawa Minyak Goreng Tumpah, Warga Ramai Membawa Ember Hingga Jerigen

Namun untuk harga Pertalite sendiri, belum ada informasi lebih lanjut adanya kenaikan atau tidak.

Beberapa warganet pun mengaku jika kenaikan harga Pertamax diduga akan membuat bahan bakar Pertalite semakin langka.

"Setelah Harga BBM dinaikkan akan muncul kalimat. Mau Pertalite murah tapi langka atau Pertamax mahal tapi berlimpah? Tipu-tipu aja kerjanya," ujar salah satu warganet.

"Pertamax disetujui DPR naik Rp16.000, Pertalite gantikan Premium. Sempurna sudah derita rakyat," ujar warganet lainnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap 3 Indikator untuk Tekan Kasus Positif Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri

"Mungkin 'nanti' lama-lama Pertamax gantikan Pertalite jadi BBM penugasan," ucap warganet lainnya.

Selain itu beberapa warganet pun mengaku jika para pengguna Pertamax kemungkinan akan berpindah menggunakan Pertalite.

"Auto hijrah ke pertalite saya atau nunggu tutorial dari ibu-ibu merah bgmn mengisi BBM motor tanpa pertamax tp tarikannya enak kaya pertamax," ucap salah satu warganet.

Seperti diketahui, Komisi VI DPR RI menyetujui PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penyesuaian harga BBM Pertamax.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam siaran langsung secara daring mengatakan jika harga Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar.

Kendati demikian, Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat.com) 

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler