Ditinggal Salat Jumat Suami, Seorang Nenek di Banyuwangi Ditodong Parang dan Diperas Orang Tak dikenal

16 April 2022, 15:30 WIB
Muslikah, seorang nenek di Banyuwangi ditodong parang dan diperas orang tak dikenal saat ditinggal suami salat jumat. /Abdul Konik/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang nenek warga Kaliagung, Desa Kendalsari, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi diduga diperas seorang pria yang menggunakan cadar hitam di siang bolong.

Kala itu seorang nenek hanya sendirian di rumahnya lantaran suami sedang melakukan salat Jumat di masjid terdekat.

Dirinya sempat kaget karena ada orang tak dikenal masuk ke dalam rumahnya dengan menodongkan senjata tajam di bagian lehernya.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri Harga Bahan Pokok di Pasar Rogojampi Banyuwangi Mengalami Penurunan

Diketahui nenek tersebut bernama Muslikah (74) warga Kaliagung, Desa Kendalsari, Kecamatan Tegaldlimo.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan membenarkan hal tersebut, bahwa ada seorang yang tak dikenal memeras seorang nenek dikediaman rumahnya di siang bolong.

"Benar telah terjadi dugaan aksi pemerasan di rumah nenek Muslikah, saat suaminya pergi salat jumat," ujar Kapolsek Tegaldlimo AKP Bambang Suprapto melalui kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan, 16 Maret 2022.

Baca Juga: Akibat Perang Sarung, 5 Remaja Di Banyuwangi Diamankan Polisi

Menurut keterangan korban ciri ciri dari seorang pria yang menggunakan cadar tersebut terduga pelaku masih muda, mempunyai warna kulit kuning langsat, terduga pelaku juga menggunakan kaos lengan panjang warna abu abu dan celana abu abu.

Saat itu terduga pelaku langsung mengancam korban dengan sajam jenis parang yang masih disarungkan tepat dileher korban.

Saat menodongkan parang ke Nenek Muslikah, ia meminta sejumlah uang kepada korban.

Merasa terancam korban langsung memberikan uang yang ada didompetnya dengan nominal Rp380 ribu.

Baca Juga: Ramadan Buka Puasa Festival, ASTON Banyuwangi Bagikan Voucher Menginap

"Saat korban tiduran di kasur lalu terduga pelaku menodongkan parang yang terbungkus, karena korban takut akhirnya menyerahkan uang yang ada didompetnya sebesar Rp380 ribu," jelasnya.

Namun ternyata terduga pelaku itu belum puas dengan hasil yang diberikan nenek Muslikah. Pelaku pun memaksa korban untuk memberinya uang yang lebih banyak lagi.

Karena tak ada uang lagi di dalam dompet, dengan keadaan terpaksa nenek Muslikah menendang pelaku dengan kedua kakinya.

Baca Juga: Perjalanan Karir Firda Dian Pramana, Atlet Karate Banyuwangi dengan Segudang Prestasi

"Korban sempat melawan saat dipaksa untuk meminta uang lagi, seketika itu korban menendang pelaku dengan kedua kakinya. Beruntung Pelaku tak membalas tendangan korban itu, karena panik seketika itu pelaku langsung kabur ke arah selatan dari rumah nenek Muslikah," terangnya.

Atas dasar kejadian itu kini pihak Polresta Banyuwangi sedang melakukan pengejaran.

"Kini masih kami lakukan pengejaran, sejumlah saksi pun sudah kami mintai keterangan untuk menemukan jejak jejak pelaku," pungkasnya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler