RINGTIMES BANYUWANGI - Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dari Bali ke Banyuwangi, pihak ASDP Ketapang Banyuwangi telah menyiagakan 46 unit Armada kapal.
Penyiagaan 46 unit kapal tersebut dikarenakan prediksi penumpang arus mudik akan meningkat pada H-3 Lebaran.
PT ASDP telah menyiagakan 46 armada. Dari 46 unit armada tersebut ada 28 unit kapal dioperasikan sedangkan sisanya disiagakan di Pelabuhan Ketapang.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Larang ASN Pakai Kendaraan Dinas Buat Mudik Lebaran
"Kalau nanti terjadi lonjakan maka kapal yang tadinya kita siagakan akan kami operasikan, supaya tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan" Kata Hasan Lessy selaku General Manager ASDP Ketapang Banyuwangi.
Tak hanya itu, antisipasi penumpukan penumpang di loket pejalan kaki pun dilakukan yaitu dengan menambah unit loket yang awalnya hanya 2 unit loket kini ditambah menjadi 4 unit loket.
"Kami juga menambah loket untuk pejalan kaki dari awalnya 2 kini menjadi 4, hal itu untuk antisipasi penumpukan penumpang di loket ASDP," imbuh Hasan Lessy.
Selain itu, aktivitas bongkar muat kapal juga dipersingkat. Dari semula hanya 32 menit, kini menjadi 28 menit. Hal ini dilakukan agar arus mudik penyeberangan dari Gilimanuk ke Ketapang bisa lancar.
"Waktu bongkar muat kami percepat untuk kelancaran arus mudik, jadi kami prediksikan pada puncaknya arus mudik Gilimanuk Ketapang akan mengalami aktivitas yang sibuk,” ungkap Hasan.
Baca Juga: Jokowi Himbau Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2022 Lebih Awal, Berikut Alasannya
Hingga kini arus mudik Gilimanuk Ketapang Banyuwangi masih terpantau normal, kendaraan didominasi oleh bus dan kendaraan barang.***