Iring-iringan Pemakaman Jenazah Wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh Diwarnai Serangan Pasukan Israel

14 Mei 2022, 09:00 WIB
Jenazah Shireen Abu Akleh saat dibawa ke kantor perwakilan Al Jazeera di Ramallah /Twitter/@eyeonpalestine/

RINGTIMES BANYUWANGI - Prosesi pemakaman wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh diwarnai serangan dari pasukan Israel.

Mengenai hal tersebut, pihak Al Jazeera pun mengutuk keras serangan pasukan Israel terhadap pemakaman Shireen Abu Akleh tersebut.

Bahkan, Al Jazeera mengatakan bahwa serangan terhadap pelayat yang berpartisipasi dalam pemakaman tersebut melanggar semua norma dan hukum internasional.

Baca Juga: Rusia Pemasok Alutsista Militer di Negara-Negara Asia Tenggara, Vietnam Berencana Pindah Haluan

Al Jazeera mengutuk serangan oleh pasukan Israel pada prosesi pemakaman wartawan mereka Shireen Abu Akleh yang tertembak oleh pasukan Israel.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Pasukan Israel Serang Iring-Iringan Pemakaman Wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Wartawan veteran Al Jazeera itu tertembak oleh pasukan Israel pada hari Rabu, 11 Mei 2022 lalu saat sedang bertugas meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

Menjelang pemakaman Shireen Abu Akleh pada hari Jumat, 13 Mei 2022 kemarin, ribuan orang telah berkumpul untuk berpartisipasi dalam pawai pemakaman yang tidak akan diizinkan oleh pasukan Israel itu.

Baca Juga: Wilayah Laut Utara Natuna Masih Memanas, Aktifitas China Buat Malaysia Makin Waspada

Dalam siaran langsung yang ditayangkan oleh Al Jazeera, terlihat pasukan Israel memukuli para pelayat, termasuk mereka yang membawa peti Shireen Abu Akleh hampir jatuh.

Dalam siaran langsung yang ditayangkan oleh Al Jazeera, terlihat pasukan Israel memukuli para pelayat, termasuk mereka yang membawa peti Shireen Abu Akleh hampir jatuh.

Al Jazeera membuat pernyataan terkait serangan tersebut pada hari Jumat.

Baca Juga: Militer Indonesia Urungkan Niat Membeli Su-35 dari Rusia, Rahasia Negara-Negara ASEAN Terungkap

“Al Jazeera mengutuk serangan pasukan pendudukan Israel terhadap para pelayat yang membawa peti mati wartawan yang terbunuh Shireen Abu Akleh,” kata Al Jazeera.

Al Jazeera juga menjelaskan bahwa serangan pasukan Israel itu melanggar semua norma dan hukum Internasional. Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Prancis di Yerusalem dan menyerang pelayat mendiang Shireen Abu Akleh pada awal prosesi pemakaman.

“Jaringan Media Al Jazeera mengecam kekerasan ini dengan keras, dan meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan semua pelayat dan keluarga rekan kami Shireen,” kata Al Jazeera.

Baca Juga: Indonesia Beruntung Tak Jadi Beli Su-35 Milik Rusia, Bisa Terancam Sanksi CAATSA dari AS

Al Jazeera juga mengatakan bahwa kekerasan semacam itu tidak akan menghalangi mereka untuk melaporkan kebenaran.

Pakar hak asasi manusia di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengutuk pembunuhan terhadap Shireen Abu Akleh dan menyerukan penyelidikan yang cepat, independen, tidak memihak, efektif, menyeluruh, dan transparan atas kematiannya.

Seruan untuk penyelidikan yang tidak memihak telah meningkat tewasnya Shireen Abu Akleh, dengan kepemimpinan Palestina menolak penyelidikan apa pun oleh Israel, yang disebutnya sebagai otoritas pendudukan.(Witri Gustiani/Pikiran-Rakyat.com)***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler