Melalui Fish Market Festival, Bupati Ipuk Dorong Diversifikasi Usaha Nelayan

8 Agustus 2022, 20:40 WIB
Bupati Ipuk Fiestiandani dalam acara Fish Market Festival di kawasan nelayan Kampung Mandar /Dok. Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Mengangkat potensi perikanannya, Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Fish Market Festival di kawasan nelayan Kampung Mandar, Senin 8 Agustus 2022.

Festival tersebut sekaligus mendorong para keluarga nelayan melakukan diversifikasi usaha guna meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga.

Festival yang dibuka oleh Bupati Ipuk Fiestiandani ini berlangsung meriah. Kampung nelayan yang berada di tak jauh dari Pantai Boom Marina ini ramai dikunjungi warga.

Baca Juga: Bagikan Belasan Ribu Bendera Gratis, Bupati Banyuwangi Berdayakan Para Penjahit Kampung

Di sepanjang areal pengunjung bisa berbelanja berbagai jenis ikan segar, hingga mencicipi aneka olahan ikan yang bisa dipesan langsung di lokasi.

Ipuk mengatakan, diversifikasi usaha menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi keluarga nelayan di masa pandemi covid-19.

“Selain melaut, nelayan kami dorong untuk mencari celah usaha yang lain, sehingga tidak hanya bergantung dari hasil penjualan ikan melainkan juga ada sumber pendapatan lain,” kata Ipuk.

Baca Juga: Menurunnya Jumlah Pembeli Pasar Sabtu Banyak Pedagang Gulung Tikar

Diversifikasi usaha, lanjut Ipuk, bisa dilakukan dengan melibatkan peran wanita nelayan.

Ibu-ibu nelayan bisa diberdayakan untuk melakukan hilirisasi perikanan dengan mengolah ikan menjadi berbagai produk turunannya. Seperti nugget, abon, bakso dan masih banyak lainnya.

“Jadi tidak hanya mengurus rumah tangga, ibu-ibu juga dapat mengembangkan potensinya membantu perekonomian keluarga. Seperti yang ada di stan-stan fish market sekarang,” kata Ipuk.

Baca Juga: Dapat Mandat Kampung Cerdik, Sidomulyo, Jambewangi, Sempu, Fokus Urus PTM

Dalam Fish Market Festival tersebut, pengunjung juga disuguhkan stan-stan produk olahan ikan dan komoditas laut lainnya.

Mulai dari krupuk ikan, abon, sambal cumi, rengginang ikan, krupuk cumi, kue stick rumput laut, sirup rumput laut, dodol rumput laut, rambak patin, dan widaran ikan tengiri.

Ada juga olahan mangrove seperti brownies mangrove, teh, stick, dan rempeyek juga ada.

Produk frozen olahan ikan juga tersedia, seperti martabak ikan, nugget ikan, bakso ikan, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Keren! Gang Sempit Disulap Menjadi Pusat Oleh-Oleh khas Banyuwangi

Diversifikasi usaha diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan.

“Saat harga ikan anjlok atau suami tidak bisa melaut karena cuaca kurang mendukung, ibu-ibu tetap bisa mendapatkan penghasilan dari berjualan olahan ikan,” ujar Ipuk.

Ipuk menambahkan, Fish Market Festival juga sebagai upaya pemerintah daerah untuk terus memajukan sektor perikanan, baik laut maupun darat.

Baca Juga: Dicurhati Ibu Single Parent, Bupati Ipuk Beri Solusi Anak Putus Sekolah

“Lewat festival ini, kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan pasar ikan tetap bersih,” kata Ipuk.

Kampung Mandar yang menjadi lokasi festival ini dikenal sebagai salah satu sentra perikanan di pusat kota Banyuwangi. Di kawasan ini, selain nelayan setempat menjual ikan segar, juga terdapat kuliner ikan laut.

Letaknya yang ada di pusat, kawasan Kampung Mandar kini menjadi jujugan untuk menikmati sea food di kota.

Wisatawan menikmati aneka makanan laut sambil disuguhkan pemandangan Selat Bali.

Baca Juga: Warga Selorejo Banyuwangi Sulap Tempat Tinggalnya Menjadi Kampung Koi

Festival ini dihadiri Koordinator Kemitraan Publik, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Harun.

Menurutnya, ini merupakan konsep apik yang mengemas pasar ikan menjadi destinasi wisata menarik bagi masyarakat.

“Ini patut ditiru. Mengemas pasar ikan tak hanya sebagai tempat transaksi jual beli ikan, namun juga pusat edukasi, kuliner, dan destinasi wisata,” kata Harun.***

Editor: Rika Wulandari

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler