Inovasi Produk Pertanian, Anak Muda Pesanggaran Coba Menyelamatkan Petani Buah Naga

7 Januari 2023, 11:24 WIB
Ardianto Putra Dilaga, anak muda asal Pesanggaran yang sukses menginovasi (Menemukan dan Membrending) buah naga menjadi bahan utama wine. /Alfian Adha / Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Ardianto Putra Dilaga, anak muda asal Pesanggaran yang sering disapa Aga naga merah memang mengagumkan.

Pasalnya, naga merah yang melekat pada dirinya bukan hanya julukan semata, sebutan itu ia dapatkan karena dia mampu  menginovasi (Menemukan dan Membrending) buah naga menjadi bahan utama wine.

"Kami mencoba berinovasi untuk mengolah buah naga menjadi bahan utama wine. Bahkan kami menemukan cita rasa yang khas didalamnya, wine dari buah naga adalah varian baru untuk menikmati cita rasa wine,” tuturnya kepada Ringtimes Banyuwangi pada Jumat, 6 Januari 2023.

 Baca Juga: Jokowi Akan Hadiri Festival Islam Nusantara di Banyuwangi, Simak Rangkaian Kunjungannya

Cerita Aga bisa menemukan wine dengan bahan utama buah naga itu berawal dari keresahannya terhadap menurunnya nilai jual hasil panen buah naga.

Melimpahnya hasil panen yang tidak seimbang dengan kebutuhan pasar, menjadi faktor utama nilai jual buah naga menurun drastis sampai petani membuang hasil panennya ke sungai.

"Karena prihatin dengan nilai jual komoditi pertanian (buah naga) ini, saya mencoba mulai meriset produk turunannya berupa wine. Riset pertama saya lakukan pada tahun 2019. Saya butuh dua tahun baru bisa menentukan resep wine dengan cita rasa yang khas seperti saat ini,” sambungnya.

 Baca Juga: Berpartisipasi untuk Pemilu, Peserta Tes PPS Banyuwangi Antusias

Ide dan inovasi membuat wine dengan bahan baku utama buah naga ini tidak serta-merta muncul begitu saja.

Menurut pemuda asal Pesanggaran ini dirinya terinspirasi dari wine (minuman hasil fermentasi dari sari buah anggur), dan berbekal pengalamannya memproduksi wine dengan cita rasa buah seperti apel dan salak, membuat dirinya yakin mampu membuat wine dengan cita rasa yang berbeda.

Benar saja, dugaannya tidak meleset. Ia mampu berinovasi dan mampu meningkatkan nilai jual hasil komoditi pertanian yang tersebar di Banyuwangi tersebut.

 Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Makassar, Dari Wisata Keindahan Bawah laut Hingga Taman Nasional

Setelah melakukan riset yang panjang, Aga naga merah baru bisa meyakinkan diri, bahwa ia berhasil membuat produk turunan baru (Wine) dari buah naga ini pada tahun 2021.

Dengan jerih payahnya itu Aga mampu memproduksi tiga varian wine, yaitu Sparkling wine, Red Wine dan Superior wine. 

Setelah menemukan produk baru ini Aga, mulai mem-branding tiga jenis varian wine ini melalui nagamerah.co dan mengenalkan hasil temuannya ini dihadapan penikmat wine.

 Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung, Cocok Jadi Referensi Liburan Saat Bersama Keluarga

"Yah lumayan mas, sekarang naga merah sudah memiliki tempat disisi penikmatnya. Bahkan kami kadang sampai menolak karena persediaan kami kosong. Maklum belum diproduksi massal, dan tidak kami edarkan secara umum, masih tertutup. Perizinannya susah mas,” kelakarnya.

Produksi wine dengan bahan baku utama buah naga, yang baru melibatkan sekitar 10 orang pekerja yang membantu dalam proses produksi ini memang belum bisa dikatakan banyak.

Pasalnya untuk varian sparkling wine baru bisa diproduksi 200 liter dalam sebulan, untuk varian red wine juga baru 200 literan, sedangkan untuk varian superior wine sejak 2019 sampai dengan 2021 baru bisa diproduksi sekitar 20 liter.

 Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Kota Bandung, Salah Satunya Kampung Korea

"Saya bermimpi bisa memproduksi produk ini secara massal. Saat ini saya dan tim sedang mengusahakan legalitasnya, tapi belum selesai. Yah, semoga bisa selesai mas, dan semoga bermanfaat bagi petani,” tandasnya.

Dengan keadannya saat ini pemuda desa yang energik itu hanya bisa berharap para superpreneur bisa menjembatani jerih payah mereka untuk mengembangkan komoditi yang sudah mereka temukan,dengan tujuan mensejahterakan petani buah naga.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler