RINGTIMES BANYUWANGI- Jumat curhat menjadi agenda rutin yang digelar Polresta Banyuwangi.
Untuk Jumat ini, 27 Januari 2023, Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan tersebut bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Selain itu turut hadir pula pengurus perguruan pencak silat se-Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa berharap bahwa seluruh anggota pencak silat di Banyuwangi dapat turut serta menjaga kondusivitas di Kabupaten Banyuwangi.
“Perguruan silat adalah garda terdepan dan terakhir,” ungkapnya.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Amankan Spesialis Curanmor Puluhan TKP
Sehingga komunitas pencak silat dapat diaktifkan untuk membantu pengamanan di sektor-sektor industri.
Deddy juga mengungkap bahwa pada tahun 2022 setidaknya terdapat 129 gesekan, salah satunya di Lamongan yang mengakibatkan meninggalnya salah satu anggota perguruan pencak silat.
Ia pun mengharapkan agar semua dapat belajar dari kejadian tersebut dengan meminimalisasi bentrok-bentrok
“Masing-masing pendekar, ayo jaga nama baik agama, tradisi dan daerah,” ajaknya.
Para anggota pun diharapkan tidak mudah terprovokasi, sehingga dapat bersatu padu untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Kapolresta pun meminta komitmen para pimpinan perguruan pencak silat, apabila anggotanya melakukan tindak pidana, harus menghormati proses hukum yang tujuannya demi nama baik organisasi.
“Saya harapkan rekan-rekan semua dapat saling berkomunikasi, berkolaborasi dan tak ada intimidasi,” pesannya.
Baca Juga: Sadis, Polresta Banyuwangi Ungkap Kronologi Pembunuhan Wanita di Tegaldlimo
Dalam hal ini masing-masing perguruan harus menonjolkan prestasi dan kompetensi, bukan kompetisi atau unjuk kehebatan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian IPSI Kabupaten Banyuwangi, Janoto mengungkapkan bahwa IPSI telah menyelenggarakan event-event di tingkat Jawa Timur diantaranya pekan olahraga provinsi (Porprov) dan kejuaraan provinsi (Kejurprov).
Ia pun mengungkap bahwa perguruan silat di Banyuwangi antusias mengikuti kejuaraan-kejuaraan tersebut.
“Masing-masing perguruan telah aktif mempersiapkan pendekarnya,” ungkapnya.
Ia pun mengajak para pemimpin perguruan silat untuk memaksimalkan potensi prestasi dengan menciptakan tim terpadu untuk membentuk kampung pencak silat yang dalam perwujudannya melibatkan koordinasi dengan polsek hingga polres.***