Ramai Isu Penculikan di Banyuwangi, Simak Fakta dan Tindakan yang Harus Dilakukan

1 Februari 2023, 17:43 WIB
Ramai isu penculikan di Kabupaten Banyuwangi /Ilustrasi pexels.com/

RINGTIMES BANYUWANGI- Sejak pertengahan Januari 2023, masyarakat Banyuwangi dihebohkan dengan berbagai isu penculikan yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Rumor bergulir di masyarakat melalui mulut ke mulut, juga lewat pesan berantai, status, hingga grup chating Whatsapp.

Percobaan penculikan yang diungkap semakin banyak, pesan yang tersampaikan ke masyarakat juga semakin luas, namun kebenaran berita belum dapat dipertanggungjawabkan.

Di Tamansari, Kecamatan Licin misalnya, sebuah voice note yang tersebar di grup-grup Whatsapp dari seorang pria mengatakan telah terjadi upaya penculikan di daerahnya.

Baca Juga: Hendak Lihat Ikan, Penumpang KMP Trisna Dwitya Tercebur ke Laut

Perekam suara bahkan mengungkapkan ciri-ciri terduga pelaku dengan sangat detail, mulai dari perawakan, kendaraan yang digunakan, hingga kronologi kejadian.

Namun isu tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya, dan tidak ada pengungkapan lebih lanjut dari pihak aparat desa atau kepolisian.

Hal serupa juga terjadi di Kedungrejo, Kecamatan Muncar yang sempat viral karena menyebut telah terjadi upaya penculikan di SDN 2 Sumberberas, Kecamatan Muncar pada pukul 09.00 WIB saat jam istirahat sekolah.

“Kejadian di lapangan dekat sungai, anak sudah dilakban dan dibondo. Untung temannya punya keberanian melempar, kena kepalanya dan dua orang yang botak dan gondrong melarikan diri. Kemudian anak yang melempar tadi menolong membuka ikatan tangan yang dari lakban, baru lakban di mulut dibuka di lapangan. Setelah kejadian, Pak Bowo (kepala sekolah) melapor ke Desa Sumberberas, Korwil (koordinator wilayah), K3S (kelompok kegiatan kepala sekolah) dan sekarang meluncur ke Polsek,” tulis status Whatsapp yang ramai dibagikan.

Baca Juga: Jumat Curhat Bersama Persatuan Pencak Silat, Kapolresta Banyuwangi: Minimalisasi Bentrok

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, didapatkan hasil bahwa cerita tersebut adalah berita bohong atau hoax yang sengaja dibuat oleh siswa sekolah dasar tersebut dengan tujuan prank kepada teman-temannya.

Murid bernama Gilang Purnomo Harta itu terpengaruh oleh video dan permainan di handphone.

Orang tuanya pun meminta maaf kepada semua pihak dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai pada Senin, 30 Januari 2023.

“Tidak ada, hoax,” tulis akun resmi Satreskrim Polresta Banyuwangi melalui direct message Instagram kepada Ringtimes Banyuwangi saat ditanya mengenai rumor penculikan yang beredar di masyarakat.

Sebagai pencegahan, Polresta Banyuwangi memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak perlu takut dan resah secara berlebihan, mengecek kebenaran berita tersebut sesuai dengan fakta, dan berikan pemahaman kepada anak agar waspada, hati-hati dan tidak mudah percaya atau terpengaruh oleh orang lain tak dikenal.

Selain itu melalui akun resmi @polresta_banyuwangi_ juga mengimbau agar masyarakat selalu mengawasi anak apabila berada di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah atau mencolok, serta melapor ke petugas keamanan bila mendapati gerak-gerik orang yang mencurigakan.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler