Mengenal Tradisi Selametan Pengantin khas Suku Osing Desa Kemiren

1 Maret 2023, 12:45 WIB
Tradisi Selametan Pengantin khas Suku Osing Desa Kemiren /Foto Instagram @bellepicture_/

RINGTIMES BANYUWANGI - Suku Osing merupakan suku asli yang hanya berada di kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi.

Suku yang memiliki beraneka macam adat istiadat, budaya dan tradisi ini juga masih ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.

Berbagai macam tradisi masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Suku Osing sampai dengan saat ini.

Baca Juga: Banyuwangi Gencarkan Konservasi Tanaman Keras dan Pembuatan Penahan Air di Kawasan Ijen

Kentalnya adat istiadat itu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar banyuwangi untuk mengetahui atau bahkan menyaksikan sendiri prosesnya.

Salah satu daerah yang mayoritas berpenduduk Suku Osing adalah Kecamatan Glagah. Disana terdapat desa adat bernama Kemiren.

Lokasi Desa Kemiren ini tak jauh dari pusat kota banyuwangi, hanya sekitar 20 menit saja ke arah barat kota Banyuwangi.

Desa Kemiren juga memiliki pemandangannya yang indah dengan hamparan sawah yang hijau dan rumah-rumah khas Suku Osing Banyuwangi.

Baca Juga: Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang, Pemdes Kesilir Banyuwangi Tak Tahu Menahu

Masyarakat Suku Osing yang ada di Desa Kemiren juga memiliki tradisi yang masih bertahan sampai dengan sekarang, yakni Tradisi Selametan Pengantin.

Suasana Tradisi Selametan Pengantin khas Desa Kemiren ini merupakan rangkaian acara pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dari Desa Kemiren atau salah satu pasangan berasal dari sana.

Pelaksanakan tradisi ini setelah akad nikah dan biasanya sebelum acara malam resepsi. Alat musik tradisional yang dimainkan secara live membuat suasana semakin syahdu.

Ditambah dengan suara riuh ibu-ibu, tetangga, dan sanak saudara yang sedang membantu tuan rumah untuk menyajikan hidangan.

Sungguh, suasana keakraban dan kerukunan masyarakat Desa Kemiren (khususnya) pada hari itu sangat menyenangkan sekali.

Baca Juga: Remaja 19 Tahun Asal Bangorejo Ditangkap Polisi, Kasusnya Buat Geleng-geleng

Kue-kue khas Banyuwangi pun menjadi suguhan wajib pada acara tersebut seperti Kucur, rengginang, ladrang, kue bagiak, pisang sale dan masih banyak lainnya.

Uniknya lagi para undangan acara selametan tersebut, jika kalian perhatikan bapak-bapak yang hadir memakai dress code atau pakaian yang sama.

Bahkan faktanya, sarung yang mereka pakai dalam acara tersebut pun memakai warna dan  merk yang sama.

Dengan berkembangnya zaman dan majunya teknologi tidak mempengaruhi tradisi yang sudah diadakan secara turun temurun ini.

Masyarakat Desa Kemiren memegang erat budaya dan tradisi mereka yang menjadi identitas dari Suku Osing. ***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler