UMKM Naik Kelas, Kuliner Ramadan Sobo Banyuwangi Siapkan Tenda Untuk Pedagang

20 Maret 2023, 13:02 WIB
Koordinator UMKM (paling kanan baju putih) bersama panitia pasar kuliner TWT Sobo /Fitri Anggiawati/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI- Panitia pusat kuliner Ramadan di Terminal Wisata Terpadu (TWT) Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi semakin mematangkan persiapan.

Menjadi kegiatan kuliner Ramadan yang pertama kali diadakan di TWT, panitia menyebut kegiatan dilaksanakan dengan aksi bermodal nekat karena belum adanya sokongan anggaran.

Meski begitu, tim kepanitiaan dari tiga kelurahan terkait diantaranya Kelurahan Sobo, Sumberejo, dan Pakis berusaha secara maksimal untuk mewujudkan kegiatan tersebut.

Baca Juga: Digelar Pertama Kali Setelah Pandemi, Melasti di Banyuwangi Berjalan Khidmat

Panitia bergerak melakukan promosi kerja sama dengan beberapa pihak, yang salah satunya membuahkan hasil dengan adanya bantuan berupa tenda dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi.

“Kalau di sini, istilahnya UMKM (Usaha mikro, kecil, dan menengah) naik kelas,” ujar Koordinator UMKM Made Maharta pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Tenda-tenda tersebut dikatakan Made akan membuat pedagang maupun pengunjung merasa nyaman, karena selain membuat lokasi terlihat tertata rapi, juga tak perlu khawatir jika hujan turun.

Di tenda tersebut, panitia juga menyediakan taplak meja yang seragam sehingga semakin menguatkan kesan penataan yang baik.

Untuk tenda, nantinya pedagang akan dikenakan sistem sewa yaitu Rp 150 ribu per tenda dengan ukuran tiga kali tiga meter sebanyak 40 buah.

Jika semua tenda dikalikan dua, maka total kapasitas adalah 80 pedagang yang nantinya akan dibagi porsinya untuk pedagang dari tiga kelurahan yang terlibat.

Baca Juga: Buntut Kecelakaan di Licin, Dishub Banyuwangi Upayakan Tambah Fasilitas Keselamatan

Untuk menghemat, pedagang dapat membagi sewa dengan sesama pedagang sehingga hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 75 ribu per-20 hari sewa.

“Tidak full 30 hari karena 10 hari sisanya sibuk untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

Uang sewa yang dikeluarkan pedagang disebut Made adalah untuk operasional kebersihan, keamanan, dan listrik selama kegiatan berlangsung.

Ia berharap kerja keras timnya dapat membuahkan hasil yang baik dengan acara yang berjalan dengan ramainya pengunjung yang datang setiap harinya.

Sehingga kelak pasar kuliner di TWT dapat menjadi agenda rutin tahunan serta membuka peluang semakin banyak kerja sama yang akan terjalin dengan banyak pihak.***

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler