Basarnas Hentikan Pencarian Pria yang Hilang Setelah Terjun ke Selat Bali

28 Maret 2023, 17:38 WIB
Basarnas saat melakukan penyisiran Selat Bali untuk mencari korban. /istimewa/

RINGTIMES BANYUWANGI- Badan SAR Nasional (Basarnas) secara resmi menghentikan pencarian terhadap pria bernama Cahyo Muldoko yang terjun ke Selat Bali terhitung sejak Selasa, 28 Maret 2023.

Keputusan ini diambil Basarnas setelah melakukan pencarian selama tujuh hari sejak jatuhnya korban pada Selasa, 21 Maret 2023 lalu.

Selama tujuh hari tersebut, Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari keberadaan korban dengan melakukan penyisiran mulai dari tempat pertama korban melompat, hingga menyusuri perairan Selat Bali namun tak kunjung menemukan hasil.

Hal tersebut dikonfirmasi Ketua Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setia Budi kepada Ringtimes Banyuwangi pada Selasa, 28 Maret 2023.

Baca Juga: Hadrah TPQ Darur Rahman Pukau Pengunjung Bazar Kuliner Ramadhan Banyuwangi

“Untuk pencarian dihentikan karena sudah sampai 7 hari sesuai SOP (standart operating procedure) kita,” katanya.

Mengenai keluarga korban yang sempat datang ke Banyuwangi untuk mengawal pencarian korban oleh tim gabungan, karena prosesnya dihentikan, keluarga korban memutuskan untuk kembali ke daerah asal.

Ketika proses pencarian otomatis dihentikan, maka seluruh tim gabungan juga ditarik kembali ke satuan masing-masing.

Namun sebagai catatan, Wahyu mengatakan jika suatu saat operasi Basarnas dapat kembali dibuka ketika menemui kondisi tertentu.

“Jika ada penemuan jenazah dan bisa dipastikan bahwa itu adalah korban yang kita cari, maka operasi SAR akan bisa diusulkan untuk dibuka kembali dan kita akan melakukan evakuasi,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria asal Trenggalek bernama Cahyo Muldoko nekat terjun dari atas Kapal KMP Perkasa 5 yang tengah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Baca Juga: Mengenal Minuman Sinom yang Cocok untuk Jaga Kondisi Saat Ramadhan

Ia secara tiba-tiba tanpa diketahui alasannya langsung menceburkan diri pada pukul 15.00 WIB saat kapal baru menempuh jarak perjalanan sekitar dua kilometer.

Aksi nekat yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut kemudian langsung dilaporkan kepada anak buah kapal (ABK) oleh penumpang lain.

Hingga kini belum diketahui motif pasti yang mendasari korban menceburkan diri, namun menurut kesaksian teman korban, Cahyo yang sehari-hari berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut memang sedang mengalami sebuah masalah.

Dalam perjalanan menuju daerah asalnya, ia juga berkali-berkali meminta maaf kepada temannya tanpa alasan yang jelas.***

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler