Bantuan Pangan Beras akan Disalurkan ke 13 juta KPM, Masyarakat Harus Tau Jadwalnya

13 Januari 2024, 16:00 WIB
Bantuan Pangan Beras akan Disalurkan ke 13 juta KPM, Masyarakat Harus Tau Jadwalnya /UNSPLASH/@th3sand7

RINGTIMES BANYUWANGI- Pemerintah kembali menggulirkan Program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahun 2024.

Sebanyak 13 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bakal menerima Bantuan Pangan Cadangan Beras selama enam bulan, terhitung dari Januari hingga Juni 2024.

Pos Indonesia kembali ditunjuk sebagai penyalur siap melanjutkan distribusi bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) BULOG.

Baca Juga: Vidio Tayangkan Drama Korea Adaptasi Webtoon Knight Flower

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan pihaknya optimistis bantuan pangan beras ini dapat tersalurkan sesuai jadwal.

Distribusi akan dilakukan ke 20 provinsi di Indonesia dengan total bantuan sebanyak 804.912 ton beras.

"Kami optimistis penyaluran bantuan pada tahun ini bisa tersampaikan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel bagi para KPM yang terdaftar,” ujar pria yang akrab disapa Faizal dalam keterangannnya, Sabtu 13 Januari 2024.

Baca Juga: Arti Mimpi Terjatuh Dari Tangga, Berikut Penjelasanya

Menggunakan sistem face recognition Pos Indonesia, dalam pendistribusiannya akan mengintegrasikan aplikasi Cadangan Pangan Beras dan Pos Giro Cash (PGC) melalui Partner Application Programming Interface (API).

Melalui teknologi tersebut, pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan dapat dilacak dan diketahui posisinya.

“Dengan sistem PGC, kami merekam penerima bantuan tersebut. Jadi, orangnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) difoto oleh para petugas kemudian diproses ke sistem data kami," ujar Faizal.

Baca Juga: BMKG Sabtu 13 Januari 2024, Sebagian Wilayah Hujan Petir

Aplikasi tersebut dilengkapi teknologi face recognition dan geo tagging, sehingga tidak terjadi salah salur dan orang yang sudah menerima bantuan tidak dapat mengambil bantuan secara double.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun menambahkan, dalam proses mendokumentasikan seluruh arsip dan dokumen bantuan tersebut, Pos Indonesia memiliki sistem lanjutan bernama e-filling.

Aplikasi ini bermanfaat dalam mendukung akuntabilitas penyaluran Pos Indonesia dan memberikan bukti dokumen penyerahan secara digital.

Baca Juga: Sering Mendengarkan Musik?, Berikut 5 Manfaatnya

“Untuk mempermudah stakeholder mengakses progress penyaluran bantuan, kami menggunakan aplikasi PGC, e-filling, dan dashboard khusus real-time monitoring.

Dengan menggunakan sistem ini, kami memastikan penyaluran CBP tepat sasaran,” kata Tonggo.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menambahkan, Bantuan Cadangan Pangan Beras pada 2024 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan kerentanan rawan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tugas Dan Wewenang PTPS Berdasarkan Peraturan Bawaslu Tahun 2020

Perubahan database pun dilakukan oleh Badan Pangan Nasional bersama Perum BULOG dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan menggunakan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemisikan Ekstrem (P3KE) sehingga bantuan diyakini akan lebih tepat sasaran.

“Bantuan pangan beras pada 2024 ini menandai dimulainya penggunaan data P3KE dari Kemenko PMK," katanya.

Menurut Arief, validitasnya cukup kuat sehingga 22 juta KPM yang menjadi penerima bantuan pangan beras tahun ini, benar-benar merupakan kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. "Kita yakin tahun ini bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler