China Disebut Telah Menghancurkan Bukti Bahwa Covid-19 Bocor dari Laboratorium

- 4 Juni 2021, 11:43 WIB
China disebut menghancurkan bukti bahwa Covid-19 bocor dari laboratorium
China disebut menghancurkan bukti bahwa Covid-19 bocor dari laboratorium /Pexels/

RINGTIMES BANYUWANGI – China diduga telah menghancurkan bukti bahwa Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium, dan kemudian merekayasanya agar tampak berasal dari kelelawar.

Dugaan tersebut disampaikan oleh mantan Kepala M16, Sir Richard Dearlove, sebagaimana dikutip dari laman Thesun pada Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Militer China Bantu Ciptakan Tikus ‘Manusia’ untuk Menguji Penularan Virus

Richard mengatakan bahwa dunia mungkin tidak akan pernah dapat membuktikan teori asal Covid-19 karena data dari Insitut Virologi Wuhan telah dihancurkan.

Sebuah studi mengklaim bahwa para ilmuwan China telah menciptakan Covid-19 di laboratorium, kemudian merekayasanya.

Hasil studi tersebut melaporkan bahwa China merekayasa Covid-19 agar tampak seperti berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Alasan Rotasi Bumi Jadi Berubah Lambat, Ternyata Gara-gara China

Richard mengatakan bahwa negara-negara Barat telah 'naif' karena mempercayai China begitu saja.

“Para ilmuwan yang ingin berbicara tentang eksperimen mungkin telah dibungkam,” ujar Richard.

“Kami tidak tahu apa yang terjadi, tetapi banyak data yang mungkin telah dihancurkan atau dihilangkan, sehingga akan sulit membuktikan secara pasti kasus peningkatan fungsi chimera sebagai penyebab pandemi,” lanjutnya.

Baca Juga: Ilmuwan China Disebut Sengaja Ciptakan Covid-19, Ahli Jelaskan Buktinya

Meski teori kebocoran laboratorium sulit dibuktikan, para peneliti masih bisa menentukan apakah Covid-19 merupakan buatan manusia atau bukan melalui analisi ilmiah.

“Pada akhirnya, itu akan bermuara pada bukti ilmiah karena datanya tidak lagi tersedia, kecuali beberapa individu China yang berani, mungkin seorang ilmuwan muncul,” jelas Richard.

Pekan lalu, Presiden AS, Joe Biden mengutus agen intelijen untuk menyelidiki asal Covid-19 di lab China, dan melaporkannya kembali selama 90 hari.

Baca Juga: Donald Trump Kecam Joe Biden, Sebut Telah Menghancurkan Negara AS

Namun, tindakan Biden justru dikritik China. Juru bicara kementerian luar negeri, Zhao Lijian mengatakan bahwa AS tidak peduli dengan fakta atau kebenaran.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Global Times mengklaim bahwa pemerintah AS penuh dengan arogansi, dan menuduh Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Artikel itu menuduh pemerintah AS telah memainkan permainan politik untuk membajak ilmu pengetahuan dengan menuntut agar WHO melayani kepentingan politik AS.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah