Gunung di Islandia Tiba-tiba Semburkan Lava Pijar Usai Gempa 50 Ribu Kali, Sejak Mati 800 Tahun

- 5 Juni 2021, 18:41 WIB
Orang-orang berkumpul dari seluruh penjuru untuk melihat Gunung Fagradalsfjall semburkan lava panas.*
Orang-orang berkumpul dari seluruh penjuru untuk melihat Gunung Fagradalsfjall semburkan lava panas.* /REUTERS/

RINGTIMES BANYUWANGI - Islandia pada 19 Maret lalu sempat memberikan kabar mengenai letusan gunung yang secara tiba-tiba.

Tepat pada Jumat, 19 Maret 2021 yakni pukul 20.45 waktu setempat, Gunung Fagradalsfjall di Islandia yang sempat mati hingga 800 tahun itu tiba-tiba semburkan lava pijar.

Gunung berapi yang berada di 30 km barat daya dari ibu kota negara Islandia, Reykjavík secara tiba-tiba mengeluarkan magma dan muncul ke permukaan tanah.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Gunung berapi itu akhirnya terbangun setelah 800 tahun mati dan cairan lava yang tiba-tiba muncul menyembur ke permukaan bumi itu mengagetkan penduduk namun tidak bagi para ahli geologi.

Gunung Fagradalsfjall merupakan jenis gunung dormon, yakni tipe gunung aktif yang sudah lama mati namun bisa saja hidup kembali setelah beratus-ratus tahun.

Seperti diketahui, ada 1900 gunung aktif di seluruh dunia ini. Dan beberapa ribu diantaranya baru-baru ini masih mengalami letusan.

Tentu bukan hal yang tidak mungkin jika dalam waktu dekat beberapa gunung akan meletus.

Kembali lagi pada Gunung Fagradalsfjall di Islandia yang tiba-tiba menyemburkan lava pijar di tengah malam.

Baca Juga: PPGA Gunung Raung Lihat Cahaya Panjang tapi Tidak Dengar Suara Dentuman

Sebelumnya, para ahli geologi telah memprediksi hal ini karena tiga minggu sebelum ledakan, wilayah tersebut telah diguncang gempa bumi hingga 50.000 kali.

Setidaknya, telah terjadi 100 gempa bumi yang mengguncang wilayah Islandia per jamnya.

Letusan yang terjadi di Islandia tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 10 km dari pusat kota.

Setelah mendapatkan banyak guncangan akibat gempa bumi, Gunung di Islandia itu pun berubah menjadi aktif setelah sekian lama mati sejak Maret 2021 menurut para ahli geologi.

Akibatnya, hasil ledakan yang tidak terlalu besar itu membuat banyak orang menjadi penasaran dan semakin mendekat.

Beberapa pengunjung bahkan mencoba menggoreng telur di atas lava yang panasnya bisa mencapai 1250 derajat.

Baca Juga: Gunung Raung Tidak Erupsi Hari Ini, Tak Ada Anomali Aktivitas

Awalnya letusan gunung di Islandia ini hanya mengeluarkan sedikit lava, akan tetapi lava itu semakin banyak dan meluas semacam perisa.

Akibat letusan gunung di Islandia ini, tidak memakan korban manusia karena arah angin yang menyemburkan asap berjalan terbalik dari arah pemukiman penduduk.

Dilansir dari kanal YouTube Sisi Terang pada 5 Juni 2021, gunung berapi terdiri dari tiga kategori yakni gunung aktif, dorman, dan punah.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah