Khawatir ISS Luar Angkasa Hancur, 23Ribu Sampah Tabrak Lengan Robot Stasiun

- 6 Juni 2021, 18:24 WIB
STASIUN Luar Angkasa atau International Space Station (ISS) tertabrak sampah antariksa.
STASIUN Luar Angkasa atau International Space Station (ISS) tertabrak sampah antariksa. /https://www.nasa.gov//

RINGTIMES BANYUWANGI – Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terhantam oleh sampah luar angkasa yang membuat lengan robot sepanjang 17 meter menjadi hilang.

Sampah luar angkasa menjadi perhatian lebih dari ISS karena menganggu operasi dan keberadaan ISS di luar angkasa.

Dilansir dari E7T, tercatat 23.000 objek sampah dengan ukuran bola tenis menabrak satelit ISS yang berdampak pada hilangnya bagian stasiun luar angkasa ISS secara perlahan.

Akibatnya puing berupa lengan dari robot di ISS harus mengalami kerusakan akibat hantaman tersebut.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Huygens Eropa Mendarat Pertama Kali di Saturnus, Titan 16 Tahun Lalu

Lengan itu biasa digunakan awak ISS dalam melakukan perawatan serta memindahkan persediaan bagi kebutuhan penduduk didalamnya.

Namun lengan yang berlubang tersebut masih dapat berfungsi dengan normal sehingga ketakutan ISS akan hancur akibat puing tak perlu dikhawatirkan

“Kerusakan terbatas pada bagian kecil dari arm boom dan thermal blanket. Canadarm2 terus melakukan operasi yang direncanakan, ”kata Badan Antariksa Kanada.

Di sisi lain, Badan Antraiksa Eropa (ESA) melaporkan jika permasalahan sampah antariksa bisa menyebabkan problem berskala global.

Baca Juga: Ancaman Rusia dan China dari Luar Angkasa, Kini Pemerintah Inggris Lakukan Pertahanan

Sampah yang terdeteksi beterbangan di angka itu semakin meningkat dan menabrak secara tak sengaja sejumlah muatan operasional bagi ISS.

ESA mengamati program Starlink SpaceX yang memiliki satelit kecil mengelilingi bumi dalam orbit rendah disamping layanan dengan jaringan ratusan satelit yang turut beroperasi bersamaan.

Menurut ESA, program seperti itu bisa semakin memperburuk masalah sampah di luar angkasa.

“Sementara adopsi, dan kepatuhan terhadap, praktik mitigasi puing-puing ruang angkasa di tingkat global tercatat meningkat perlahan, penting untuk dicatat bahwa implementasi yang berhasil masih pada tingkat yang terlalu rendah untuk memastikan lingkungan yang berkelanjutan dalam jangka panjang, ” kata ESA.

Baca Juga: Dari Jarak Terdekat Matahari, Bisa Ungkap Asal Usul Cuaca di Luar Angkasa

Inggris telah berupaya mengatasi permaslaahan sampah antariksa dengan mengembangkan teknologi penghilang sampah luar angkasa yang sudah ada sebelumnya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: E&T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah