Penyebab semburan air itu diyakini sebagai angin yang bergeser secara vertiKal dengan gaya yang berubah arah menjadi lebih tinggi.
Ini lantas membentuk corong vertikal yang disebut dengan waterspouts.
Baca Juga: Fenomena Waterspout Terjadi di Perairan Selat Bali, Simak Perbedaannya dengan Puting Beliung
Siklus hidup
Siklus hidup waterspouts mencakup lima tahap, berawal dari terbentuknya bintik gelap, piringan berwarna terang, lalu muncul di permukaan air laut.
Setelah pembentukan piringan, pola spiral terbentuk dan mengarah pada pembentukan cincin semprot yang disebut kaskade di sekitar titik gelap.
Ketika telah terbentuk sepenuhnya akan terlihat di permukaan air dan bergerak ke atas.
Baca Juga: Puting Beliung Terjadi di Selat Bali, BPBD Banyuwangi: Baru Kali Ini Terjadi
Waterspouts meluruh ketika aliran udara hangat masuk ke dalam pusaran hingga akhirnya melemah.
Komponen bukan air laut