Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Pakar ekonomi sekaligus politikus Indonesia, Rizal Ramli menilai bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak cocok menjadi Komisaris Utama Pertamina (Persero).
Menurut Rizal Ramli, Ahok tidak mempunyai kemampuan dan pengalaman korporasi.
Rizal Ramli menilai jika Ahok tetap bekerja sebagai Komisari Utama Pertamina, maka Pertamina akan merugi.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Kritik UAS: Anjing Lebih Terhormat daripada Manusia
“Sudah pernah dinasehati RR kalau Ahok itu tidak cocok duduk di BUMN. Dia tidak punya kemamuan atau pengalaman korporasi. Ditambah banyak kasus hukum. Ahok sesumbar, Pertamina rugi 11 triliun. Pertamina didepak dari 500 Fortune Global,” cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Kamis 17 Juni 2021.
Menanggapi pernyataan Rizal Ramli, Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi mengaku setuju.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Kaitkan Kasus Korupsi DKI Jakarta dengan Polemik TWK KPK, Wallahualam
Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa Ahok tidak cocok menjadi Komut Pertamina, melainkan cocoknya menjadi presiden.
Hal ini karena mejadi Komut Pertamina hanya memiliki jangkauan yang kecil dibandingkan jabatan presiden, yang memiliki ruang lingkup lebih luas.
“Kali ini gue setuju dengan Rizal Ramli, Ahok tidak cocok menjadi Komut Pertamina, terlalu kecil jangkauannya, Ahok cocoknya jadi Presiden RI,” cuit Teddy Gusnaidi, dikutip dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Jumat 18 Juni 2021.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sindir 'Pemuka Agama', Orang Bodoh dan Pemalas yang Mencari Makan
Rizal Ramli juga mengatakan bahwa Ahok adalah sosok yang selalu mendengarkan sarannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini dibuktikan dari keberanian Ahok yang menolak rencana proyek reklmasi di Pantai Utara.
Namun, Rizal Ramli merasa kecewa karena Ahok menodai kepercayaannya, yang saat itu masih menjabat sebagai Menko Kemaritiman.
Baca Juga: Ramal Presiden Selanjutnya Lebih Hebat dari Jokowi, Denny Darko: Kapabilitas yang Melebihi
Mneurutnya, Ahok termakan rayuan maut para cukong reklamasi, sehingga Ahok mendukung penuh proyek tersebut.
Rizal Ramli pun akhirnya mendesak Ahok untuk meninggalkan jabatannya sebagi Komut Pertamina.***
