RINGTIMES BANYUWANGI – Ahli Virologi AS, Jesse Bloom menyebut China telah menghapus data Covid-19 untuk menutupi dan menyembunyikan asal-usulnya.
Lebih dari selusin urutan tes virus Corona telah diambil pada bulan-bulan awal pandemi.
Data tersebut kemudian dihapus dari database internasional yang digunakan untuk melacak evolusi virus.
Baca Juga: AS Klaim China Hapus Data Awal Covid-19 untuk Menutupi Asal-usul Virus Corona
Bloom menyimpulkan bahwa China menghapus data tersebut untuk mengaburkan keberadaan atau asal-usul virus Corona.
“Tidak ada alasan ilmiah yang masuk akal untuk penghapusan itu. Oleh karena itu, tampaknya urutannya dihapus untuk mengaburkan keberadaannya,” tulis Bloom, dikutip dari Nypost, Sabtu, 26 Juni 2021.
“Fakta bahwa kumpulan data informatif seperti itu telah dihapus memiliki implikasi di luar yang diperoleh langsung dari urutan yang dipulihkan,” kata Bloom lagi.
“Sampel dari pasien rawat jalan awal di Wuhan adalah tambang emas bagi siapa saja yang ingin memahami penyebaran virus,” ucap Bloom.
Selama melakukan penelitian, Bloom memulihkan file yang dihapus dari Google Cloud yang ditautkan ke database internasional.