Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas telah mengambil keputusan bahwa penyebaran vaksin Covid-19 berbayar dibatalkan.
Pembatalan tersebut terjadi lantaran Presiden Jokowi telah mendapatkan banyak masukan dan respon dari masyarakat terkait vaksin Covid-19 berbayar.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 berbayar ini direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma kepada para masyarakat yang belum menerima vaksinasi.
Baca Juga: 4 Penyakit Komorbid Ini Tetap Bisa Vaksin Covid-19, Asal Syarat Terpenuhi
Kabar pembatalan penyebaran vaksin Covid-19 berbayar tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021.
"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," tegas Pramono Anung, sebagaimana dikutip dalam setkab.go.id pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Pramono turut menegaskan bahwa seluruh mekanisme vaksinasi Covid-19 akan tetap digratiskan, tidak ada yang berbayar dan sesuai dengan apa yang telah berjalan saat ini di tengah masyarakat.
Baca Juga: Thailand Mendapat Sumbangan Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Jepang
"Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," tegasnya.
Terkait Vaksinasi Gotong Royong, Pramono menegaskan bahwa mekanismenya tetap dilakukan melalui Perusahaan masing-masing yang hendak menyelenggarakan.
