Salah satu syarat tersebut adalah pembentukan pemerintah yang inklusif dan menghormati hak asasi manusia hingga akses tak terbatas untuk pekerja bantuan.
“Tidak ada keraguan di antara negara-negara anggota (UE) dan dalam konteks G7, kita perlu terlibat dengan Taliban, kita perlu berkomunikasi dengan Taliban, kita perlu mempengaruhi Taliban, kita perlu memanfaatkan pengaruh yang kita miliki," kata Gunnar.
Baca Juga: Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Lanjut Pendidikan, Kelas Tidak Boleh Campur Pria
Sebelumnya, pemerintahan resmi Afghanistan telah diambil oleh kelompok Taliban yang turut membuat pasukan Amerka Serikat ditarik balik oleh Presiden Joe Biden.
Turut sertanya ISIS K dalam krisis yang dialami di Afghanistan membuat kegaduhan antara kelompok radikal semakin jelas.***