Drone terbaru ini disebut sebagai senjata yang yang laing canggih selama 15 tahun terakhir dari setengah lusin kendaraan yang dikembangkan oleh Aerospace Industries.
Sebelumnya, militer Israel menggunakan kendaraan yang lebih kecil, tetapi serupa yang disebut dengan “Jaguar” untuk berpatroli di perbatasan jalur Gaza.
Baca Juga: Menlu Prancis Ungkap Kebohongan Taliban: Mereka Berbohong
Peneliti senior dari devisi senjata Human Rights Watch, Bonnie Docherty mengatakan bahwa drone bersenjata itu sangat mengkhawatirkan karena kemungkinan tidak dapat membedakan antara kombatan dan warga sipil.
“Mesin tidak dapat memahami nilai kehdupan manusia, yang pada dasarnya merusak martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia,” katanya.
Dalam laporan tahun 2012, Docherty sempat menyerukan agar senjata yang sepenuhnya otmatis dilarang oleh hukum internasional.
Baca Juga: Korea Utara Berhasil Uji Coba Rudal Jarak Jauh Terbarunya, Banyak Pihak Khawatir
Drone bersenjata terbaru milik Israel itu kini dipamerkan di pameran perdagangan senjata Sistem Perthanan dan Kemanan Internasional pada minggu ini di London.***