RINGTIMES BANYUWANGI – Lowy Institute dalam sebuah laporan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah melemahkan kekuatan China di Indo-Pasifik.
Keamanan negara yang tidak pasti dan lemah di negara tersebut menghadirkan risiko perang yang signifikan.
Lembaga pemikir kebijakan luar negeri di Sydney mengatakan bahwa sekutu AS di kawasan dan kekuatan penyeimbang utama deperti India tidak pernah lebih bergantung pada kapasitas dan kemauan Amerika untuk mempertahankan penyeimbang militer serta strategis dalam menangapi kebangkitan China.
Baca Juga: Media Asing Sorot Gunung Semeru Meletus, BNPB Sebut 14 Orang Telah Tewas
Sementara itu, Beijing tengah berusaha menghalangi negara-negara Asia Tenggara untuk bergabung dengan koalisi AS, sembari meningkatkan pertukaran militernya dengan Rusia, Pakistan, dan Korea Utara.
Ketiga negara tersebut menciptakan trio kekuatan bersenjata nuklir yang selaras dengan China.
“Kedalaman permusuhan, luasnya persaingan AS-China, dan adanya titik nyala potensial berarti risiko perang menjadi signifikan,” kata Lowy Institute, sebagaimana dilansir dari Reuters pada 6 Desember 2021.
Baca Juga: Inggris Perketat Aturan Covid-19, Semua Wisatawan Harus Melakukan Tes, Nigeria Dilarang Masuk!
Pandemi Covid-19 telah merusak kemakmuran kawasan secara keseluruhan, dan melemahkan kekuatan komprehesif China.