Kementan Pastikan Harga Beras Aman, Menjelang Natal dan Tahun Baru

- 24 Desember 2021, 20:19 WIB
Gudang Beras Bulog. Kementerian Pertanian pastikan harga beras akan dalam keadaan aman, saat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Gudang Beras Bulog. Kementerian Pertanian pastikan harga beras akan dalam keadaan aman, saat menjelang Natal dan Tahun Baru. /

RINGTIMES BANYUWANGI - Dipastikan harga beras tahun ini akan aman, saat menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022.

Informasi mengenai harga beras akan dalam kondisi baik, dikatakan sendiri oleh Kementerian Pertanian.

Dilansir dari laman ANTARA pada Jumat, 24 Desember 2021, Kementerian Pertanian (Kementan), memastikan harga beras tidak akan mengalami peningkatan tajam pada akhir Desember ini.

Baca Juga: Kesiapan Pemerintah Menghadapi Libur Natal Tahun Baru (Nataru) 2021, Sudah di Depan Mata

Hal tersebut terjadi, karena adanya peningkatan pasokan beras yang terjadi pada tahun 2021.

Begitu pula menurut data Kerangka Sampel Area (KSA), Badan Pusat Statistik (BKS). Pasokan beras tahun ini mengalami peningkatan sekitar 0,35 juta ton.

Menurut data beras yang mereka dapatkan pasokan beras pada tahun 2020 berjumlah 31,33 ton. Lalu pada tahun 2021 meningkat sebanyak 31,68 ton pada tahun 2021.

Selain itu BKS juga mengatakan, jumlah beras tahun ini berasal dari surplus pada tahun 2020.

Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia Resmikan Biaya Transfer Antar Bank Menjadi Rp2500

Sehingga adanya surplus tersebut, dapat menutupi kekurangan pada awal Januari 2022. Diharapkan bisa memenuhi pasokan beras minimal tiga bulan kedepan pada tahun 2022.

BKS juga memperkirakan konsumsi beras, pada awal Januari 2022 tidak akan mengeluarkan terlalu banyak pasokan. Karena konsumsi dari masyarakat sendiri pada awal Januari, belum meningkat.

Oleh sebab itu, kebutuhan beras untuk tiga bulan kedepan hanya berjumlah 2,5 juta ton perbulannya.

Lalu menurut data Monitoring Stok (Simonstok) sampai pada Minggu kedua Desember 2021, pasokan beras diprediksi mencapai 7,5 juta ton.

Baca Juga: Yahya Cholil Staquf Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026, Peroleh 337 Suara

Semuanya dibagi untuk beberapa kebutuhan, diantaranya Bulog mencapai 1,1 juta ton, rumah tangga 4 juta ton, penghilangan 1,3 juta ton, pedagang 723 ribu ton di Lumbung Pangan Masyarakat sebanyak 12 ribu ton.

Diperkirakan juga harga beras eceran akan stabil hingga bulan Desember 2021. Dengan prediksi kenaikan 0,01 hingga 0,03 persen.

Kenaikan harga beras sedikit naik saat akhir tahun, sampai masuk musim panen memang biasa terjadi.

Tetapi harga beras tetap bisa stabil, karena bergantung dengan kondisi pasokan beras nasional yang masih aman.

Baca Juga: Gisella Blak-blakan Ungkap Alasan Putus Hubungan dengan Wijin

Melihat data beras yang masih mencukupi, maka bisa dikatakan beras masih dalam harga yang cukup aman.

Masyarakat terutama ibu-ibu, tidak perlu lagi khawatir dengan kenaikan harga beras. Karena beras masih berada dalam tahap normal.

Berbeda dengan harga bahan pokok makanan lainnya, yang mengalami peningkatan yang sangat drastis.

Salah satunya seperti minyak goreng yang satu liter saja bisa mencapai 20 ribu rupiah.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah