Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden AS, Joe Biden mengabaikan Korea Utara uji coba rudal di tengah invasi Rusia ke Ukraina dalam pidato kenegaraan pertamanya pada Selasa, 1 Maret 2022.
Dalam pidatonya tersebut, Joe Biden memaparkan berbagai tantangan yang tengah dihadapi negaranya, termasuk invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden AS juga berterima kasih kepada Korea Selatan dan negara lain yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina merupakan tindakan yang “tidak dapat dibenarkan” dan “tidak beralasan”.
Baca Juga: Perundingan Belum Capai Titik Terang, Rusia dan Ukraina Saling Ajukan Syarat untuk Gencatan Senjata
Dilansir dari laman berita Korea, Yonhap News Agency, pidato Joe Biden tersebut datang setelah Korea Utara uji coba rudal di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
“Bersama dengan dua puluh tujuh anggota Uni Eropa termasuk Perancis, Jerman, Italia, serta negara-negara seperti Inggris, Kanada, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru dan banyak lainnya, bahkan Swiss, menimbulkan rasa sakit di Rusia dan mendukung rakyat Ukraina,” kata Biden dalam pidatonya yang disampaikan dalam sesi gabungan Kongres AS di US Capitol di Washington.
Sebelumnya, Korea Utara melakukan delapan putaran uji coba rudal hanya dalam dua bulan sejak awal tahun, termasuk uji peluncuran kendaraan luncur hipersonik baru dan penembakan jarak menengah, rudal balistik.
Baca Juga: Apple Menghentikan Penjualan iPhone ke Rusia, Diikuti Ford dan Merek Besar AS Lainnya
Uji coba yang terakhir ini dilakukan pada Minggu, 27 Februari 2022, dimana Korea Utara menembakkan proyektil ke arah timur, menurut militer Korea Selatan.
