Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Vaksinasi merupakan salah satu program yang dibuat oleh pemerintah untuk menekan pertambahan kasus Covid-19. Adanya pemberian vaksin kepada seluruh penduduk Indonesia tersebut diharapkan dapat segera mencapai target.
Namun melebihi dari ekspektasi, ternyata vaksinasi di Indonesia sudah melebihi dari target nasional. Dilansir melalui laman resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, cakupan pemberian vaksin dosis 2 telah berada di level 70,38 persen atau 146.577.204 dosis, dari target sasaran 208.265.720 penduduk.
Data tersebut valid per 4 Maret 2022 sehingga saat ini bisa jadi angka pertambahan jumlah penduduk yang menerima vaksin telah bertambah. Perluasan cakupan pemberian vaksin terus dilakukan pemerintah sebagai salah satu sarana keluar dari pandemi.
Baca Juga: Vaksinasi Bantu Atasi Covid-19 di Indonesia, 15 Provinsi Mengalami Penurunan Kasus Corona
Secara ilmiah, vaksin dapat membantu bukan hanya individu namun juga kekebalan kelompok. Bahkan bukan hanya angka vaksin yang terus bertambah, pasien rumah sakit secara nasional juga turun ke level 31 persen pada 4 Maret 2022 dari hari sebelumnya di level 32 persen pada 3 Maret 2022.
Bahkan tercatat bahwa sudah ada 15 provinsi yang secara konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Dengan angka pasien yang terus menurun serta percepatan penyebaran vaksin di seluruh Indonesia menjadi sinyal baik agar pandemi dapat cepat berlalu.
Namun pemberian vaksin tidak hanya berhenti pada dosis kedua. Seperti kita ketahui, masih ada vaksin booster yang akan membantu memaksimalkan penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jubir Vaksinasi Kemenkes Ungkap Jadwal Pemberian Vaksin Booster Gratis dan Berbayar, Segera
''Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70 persen dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,'' ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dikutip RINGTIMES BANYUWANGI dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
