RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Jokowi kembali menarik perhatian media asing terkait masa depan politik dalam pemerintahannya yakni perpanjangan masa jabatan.
The Economist, media yang saat ini sedang menyorot presiden ketujuh Indonesia itu menyebutkan bahwa Jokowi sedang menghadapi permasalahan di masa pemerintahannya yang disebut dengan 'risiko kembar' atau 'twin risk'.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh media berbahasa Inggris yang berbasis di London tersebut memberi peringatan bahwa bisa saja figur populer dari rakyat Indonesia ini akan dijatuhkan rakyatnya sendiri karena isu perpanjangan masa jabatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sempatkan Intip Starting Grid Sebelum MotoGP Mandalika Resmi Dimulai
The Economist juga menggambarkan adanya dua jenis risiko yang sedang dihadapi oleh Presiden Jokowi, yaitu risiko ekonomi dan risiko politik.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikrian-Rakyat.com dengan judul Media Asing Beri Peringatan: Jokowi Terancam Jatuh karena Kemarahan Rakyat
Sebagaimana yang disampaikan oleh Konsultan Media dan Politik Hersubeno Arief pada Sabtu, 26 Maret 2022, melalui kanal YouTubenya, bahwa Presiden Jokowi disentil media asing.
"The economist, media yang sangat terpengaruh dan prestisius dan berbasis di London Inggris, menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik mengenai masa depan politik Jokowi.
Dalam artikel tersebut, Hersubeno menuturkan bahwa Jokowi digambarkan tengah berjuang menghadapi risiko kembar.