Rusia Memberi Peluang untuk Berdamai dengan Ukraina, Syaratnya Dipermudah oleh Putin

- 29 Maret 2022, 20:20 WIB
Rusia telah menghapus satu syarat untuk mengakhiri invasinya dengan Ukraina yang disampaikan pada Senin, 28 Maret 2022.
Rusia telah menghapus satu syarat untuk mengakhiri invasinya dengan Ukraina yang disampaikan pada Senin, 28 Maret 2022. /Instagram/leadervladimirputin/

RINGTIMES BANYUWANGI Pada akhir Maret 2022 akhirnya Rusia mengurangi syarat untuk damai dengan Ukraina.

Rusia merubah semua syarat yang sudah diberikan kepada Ukraina, padahal sebelumnya Rusia memaksakan untuk denazifikasi pada negara tersebut.

Pada hari Senin, 28 Maret 2022 Rusia mengadakan pertemuan dengan Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Gunakan Pesawat Tempur Milik Rusia, Pasukan Putin Tahu Kelemahan Pesawat?

Pada pertemuan tersebut membahas tentang bahwa Rusia sudah tidak lagi meminta Ukraina agar tidak mendesak bergabung dengan Uni Eropa.

Dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Rusia Hapus Satu Syarat Damai, Ukraina Boleh Gabung dengan Uni Eropa Asal?

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail pada Selasa, 29 Maret 2022, empat orang yang terlibat pembicaraan dengan Ukraina membocorkan hasil diskusi pihak Rusia.

Rusia kini berjanji akan segera meninggalkan Ukraina dengan damai dan tak melanjutkan invasi.

Baca Juga: Gedung Putih Klarifikasi Pernyataan Joe Biden akan 'Gulingkan' Vladimir Putin, Kremlin Beri Catatan Menohok

Rusia juga akan meninggalkan permintaannya untuk Ukraina melakukan demiliterisasi dan denazifikasi.

Pihak Moskow bahkan kini mengizinkan agar Ukraina bergabung dengan Uni Eropa tetapi ada syarat yang harus dipenuhi.

Pertama syaratnya adalah Ukraina harus tetap netral dan tak memihak kepada pihak barat.

Kedua, Ukraina juga diminta segera melepaskan segala harapannya untuk bisa bergabung dengan NATO.

Dengan begitu Rusia berjanji akan segera meninggalkan Ukraina dengan damai.

Baca Juga: Rencana Vladimir Putin Lakukan Invansi Ukraina Terbongkar, Rusia Akan Memecah 2 Bagian

Syarat tersebut juga diyakini pihak Rusia akan disetujui oleh Presiden Ukraina, Volodymr Zelensky.

Meskipun ditawari kesepakatan damai, pihak Ukraina tak menerima mentah mentah hasil diskusi tersebut.

Mereka berpikir bahwa pihak Moskow sering tak konsisten dengan apa yang mereka bicarakan.

Selain itu, pihak Ukraina juga takut bahwa permintaan damai ini merupakan strategi Rusia agar bisa membeli waktu dan menyusun tentara mereka kembali untuk melakukan serangan.*** (Alza Adhira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah