Bupati Ipuk Jelaskan Program Pembangunan Infrastruktur di Kalibaru dan Glenmore

- 10 April 2022, 06:00 WIB

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan beragam program infrastruktur yang akan dilaksanakan di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore.

Penjelasan Bupati Banyuwangi itu itu disampaikan saat Ipuk melakukan bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, 6 April 2022 kemarin.  

"Tahun ini, kami mulai meningkatkan pembangunan infrastruktur setelah dua tahun terakhir banyak anggaran harus direalokasi untuk penanganan Covid-19. Kita bikin padat karya untuk bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang," kata Ipuk Fiestiandani. 

Baca Juga: 4 Rekomendasi Camilan untuk Buka Puasa Anda

Untuk Kecamatan Glenmore, Ipuk menyebut ada sejumlah program infrastruktur yang dijalankan, mulai perbaikan jalan, irigasi, jembatan hingga penataan pembangunan dan lingkungan yang totalnya mencapai Rp 7,8 miliar. 

”Ada pembangunan dan pemeliharaan jalan dengan konstruksi hotmix dan pavingisasi meliputi 6 desa, pipanisasi, pembangunan jembatan di dua desa hingga pembangunan saluran drainase,” jelas Ipuk. 

“Selain itu, pada 2023 nanti, Glenmore bakal mendapatkan alokasi tambahan khusus sebagai reward atas pembayaran PBB sebesar Rp 1 miliar bagi Desa Margomulyo, Sumbergondo, Sepanjang, Bumiharjo, Karangharjo, dan Tulungrejo,” tambah Ipuk. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Yogyakarta untuk Akhir Pekan, Ada yang Mirip Seperti di Bali

Untuk Kecamatan Kalibaru,  Ipuk menjelaskan akan dilakukan pembangunan infrastruktur dengan nilai Rp 8 miliar pada tahun ini.

Pembangunan infrastruktur itu meliputi perbaikan jalan, pavingisasi, irigasi, pembangunan RTH, pembangunan pasar, hingga pembangunan sarpras air bersih. 

Dengan memacu pembangunan infrastruktur tersebut, Ipuk bengungkapkan harapannya agar bisa semakin memulihkan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Buka Puasa Enak dan Mudah, Ayam Bumbu Rujak dan Sayap Goreng Lengkuas

"Semoga program infrastruktur ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menggerakkan ekonomi," harap Ipuk. 

Ipuk juga menambahkan, dalam struktur APBD, pendidikan tetap menjadi prioritas dalam pembangunan Banyuwangi. Dari total APBD yang berkisar Rp 3 triliun, alokasi anggaran untuk pendidikan Bayuwangi mencapai Rp 835 miliar atau hampir 28 persen dari anggaran APBD. 

"Pendidikan tetap prioritas. Anggaran pendidikan yang terbesar di APBD. Karena pendidikan tidak hanya melulu berbicara tentang sekolah saja, namun kita berbicara tentang mencetak SDM yang berkualitas, karena akan banyak sekali efek turunannya mulai ke sektor ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan lainnya," katanya.  

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Batu Malang Wajib Dikunjungi, Lengkap dari Wahana hingga Keindahan Alam Bagian 1

Bantuan buat lembaga pendidikan juga menjadi perhatian Bupati Banyuwangi. Pada 2021, Pemkab Banyuwangi menyalurkan dana sebesar Rp27 miliar kepada 97 lembaga pendidikan, yayasan, organisasi keagamaan, pondok pesantren, dan berbagai tempat ibadah. 

"Terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi atas perhatiannya kepada lembaga-lembaga pendidikan. Semoga ini menjadi keberkahan dan wasilah bagi pemkab untuk mempertahankan yang baik dan mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya," kata KH Toha Muntaha selaku Pengasuh Pondok Pesantren BPUI Minhajuttulab, Glenmore. 

Dalam kegiatan silaturami di Rumah Tahfidz Al Cholil, Desa Kalibaru Wetan, Ipuk bertemu para ulama seperti KH Abdullah Umar, Rois Suriah MWC Kalibaru; KH Habib Abdurrahman, Pengasuh Pondok Pesantren  Al Falah; KH Moh Faizin, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam; KH Iskandar Zulkarnain pengasuh Pondok Pesantren Ittihad Wathoniyah; KH Mashuri, Pengasuh Rumah Tahfidz Al Cholill. Hadir pula sejumlah anggota DRPD Banyuwangi. 

Adapun di Glenmore, Ipuk bertemu para ulama dan tokoh di Pondok Pesantren BPUI Minhajuttulab - Krikilan, Tegalharjo.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah