Ketika jemaah berdialog dengannya ternyata yang ia katakan justru ngelantur tak jelas arahnya.
"Sementara kami suruh istrahat di dalam sel dulu, setelah ia sadar dirinya bingung kok bisa dia tidur di dalam sel," jelas AKP Kusmin.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Magang Dari Berbagai Kampus Tinggal di Desa Banyuwangi Kembangkan Smart Kampung
Menurut keterangan dari pihak istri yang berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian bahwa Andi sifatnya tempramental, mudah emosi dan marah-marah. Kalau dalam kondisi normal suaminya bisa diajak bicara dari hati ke hati.
Waktu sebelum kejadian istrinya sedang tidak ada di rumah, ia pergi ke kediaman saudaranya. Andi Akbar Arif kemudian mencarinya sambil membawa senjata tajam.
"Kalau membawa belati seperti itu kata istrinya sudah tradisi. Besok kita akan periksakan ke psikiater untuk memastikan kejiwaan Andi Akbar Arif," terang AKP Kusmin.***