Kerusuhan Swedia Akibat Rencana Pembakaran Al-Qur’an Dipimpin oleh Rasmus Paludan

- 19 April 2022, 13:40 WIB
Swedia mengalami kerusuhan oleh para pengunjuk rasa. Hal ini dipicu oleh seorang politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan.
Swedia mengalami kerusuhan oleh para pengunjuk rasa. Hal ini dipicu oleh seorang politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan. /@romaanbasit/Twitter/

Demonstrasi dijadwalkan pada Minggu, 17 April 2022 dimulai pada pukul 15:30 (1330 GMT) tetapi menurut saat itu polisi belum mendapati calon pendemo sampai pukul 17.00 waktu setempat.

Dua dari petugas mengalami luka ringan, tetapi kondisi yang ketiga belum diketahui dan dua orang telah ditangkap.

Menurut seorang polisi setempat yang tak ingin disebutkan namanya, banyak orang-orang bertopeng yang melempari polisi dengan batu.

Dalam pengamatannya, banyak dari para pendemo yang melempari batu ke arah mobil-mobil polisi dan meneriakkan kata Allahuakbar (Allah Maha Besar).

Baca Juga: Kisah Pendeta Swedia yang Imannya Goyah Setelah Pria Muslim Menginap di Rumahnya

Kota Malmo

Kerusuhan yang pecah pada Minggu malam juga terjadi di kota Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia. Di kota itu melibatkan banyak massa yang marah, terutama anak-anak muda yang membakar ban mobil, puing-puing, dan tong sampah di distrik Rosengard.

Para pengunjuk rasa juga melemparkan batu dan polisi menanggapinya dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan.

Sebuah sekolah dan beberapa mobil dibakar, namun situasi mulai tenang pada Senin pagi.

Alhasil sebanyak 11 orang ditahan dan tiga orang ditangkap di Malmo. Tidak ada cedera serius yang dilaporkan.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah