Banyuwangi Gencarkan Surveilans ke Daerah Perbatasan hingga Pasar Hewan Antisipasi Hewan Ternak PMK

- 9 Mei 2022, 19:15 WIB
Pemkab Banyuwangi gencar melakukan surveilans ke beberapa daerah perbatasan hingga pasar hewan sebagai antisipasi hewan ternak PMK.
Pemkab Banyuwangi gencar melakukan surveilans ke beberapa daerah perbatasan hingga pasar hewan sebagai antisipasi hewan ternak PMK. /Rrahmawati Setyoardinie/

Tim ini keliling setiap hari ke desa-desa, terutama pasar hewan dan daerah perbatasan. Seperti di Kalibaru dan Wongsorejo yang merupakan pintu masuk lalu lintas ternak dari daerah lain.

“Tim sudah bergerak sejak hari Minggu, 8 Mei 2022 lalu, hingga nanti seluruh kecamatan tuntas,” ujar Khoiri.

Baca Juga: Pendaki Hilang Asal Bondowoso di TWA Kawah Ijen Banyuwangi Ditemukan dengan Selamat

PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh Foot and Mouth Disease Virus (FMDV).

Ini merupakan penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100 persen.

"Namun penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan saja,” jelas Khoiri.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi drh. Nanang Sugiarto menambahkan, pemkab juga membuka layanan kesehatan hewan di daerah-daerah rawan, perbatasan, dan pasar hewan.

Baca Juga: Wisatawan Antusias Saksikan Ritual Adat Tari Seblang Olehsari Banyuwangi

“Kita lakukan pemeriksaan, jika ada ternak yang sakit (meski tidak mengarah ke PMK) akan diberikan vitamin dan mineral untuk meningkatkan status kesehatannya,” ujar drh. Nanang.

Peternak juga diberikan edukasi tentang tanda klinis penyakit PMK.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah