Itu juga sebagai pembatas kedaulatan China dan berbagai negara ASEAN khususnya di Laut Natuna Utara.
Selama empat bulan di tahun lalu, media Jiran menuturkan jika kapal China mondar mandir di ZEE Malaysia di Laut Natuna Utara.
Tak lain hal ini dilakukan kapal China untuk emngganggu eksplorasi migas yang tengah dilakukan Malaysia.
Oleh sebab itu, media Jiran itu menyebut jika gangguan China ini bak sabotase ekonomi bagi Malaysia.
Dan apabila gangguan kapal China it uterus berlanjut, tak menutup kemungkinan bila di masa depan Malaysia akan kehilangan investor migas di Laut Natuna Utara.
Terusnya gangguan kapal China terhadap kegiatan eksplorasi migas di peta Nine Dash Line semakin memperumit upaya investasi industri migas di kawasan Asia Tenggara,” menurut AMTI, dikutip dari Defence Security Asia.
“… gangguan dari kapal-kapal China ini bisa diartikan sebagai upaya sabotase ekonomi atau lebih tepatnya industri migas Malaysia dan Indonesia.” jelasnya.
Adanya gangguan kapal China di ZEE Malaysia di Laut Natuna Utara, ternyata tak diimbangi dengan kekuatan Angkatan Laut negeri Jiran itu.
Angkatan Laut Malaysia dilaporkan mengalami keterpurukan serius.