RINGTIMES BANYUWANGI – Pejabat tinggi Uni Eropa meminta 27 negara untuk melarang impor minyak dari Rusia yang menargetkan bank negara terluas di dunia itu. Sanksi ini merupakan sanksi keenam dari perang di Ukraina.
Sanksi terhadap Rusia dari Uni Eropa diwakilkan oleh Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa berpidato di depan Parlemen Uni Eropa di Strasbourg, Prancis yang membacakan usulannya agar negara-negara anggota Uni Eropa menghentikan impor minyak mentah pada waktu enam bulan depan.
Sedangkan sanksi terhadap Rusia lainnya dari Uni Eropa diberlakukan untuk menghentikan impor produk olahan asal Rusia hingga akhir tahun mendatang.
Baca Juga: Rusia Resmi Menghentikan Pengiriman Gas ke Polandia dan Hungaria Mulai Rabu Malam
“Kami akan memastikan bahwa menghentikan impor minyak Rusia secara teratur dengan cara bersama-sama dengan mitra untuk mengamankan rute pasokan alternatif,” kata von der Leyen dilansir dari laman AP News.
Namun, usulan ini harus disetujui dengan secara bersama agar berlaku. Maka dengan itu Von der Leyen mengakui diantara dari 27 negara itu beberapa ada yang dalam posisi terkurung daratan sehingga sanat bergantung pada Rusia untuk pasokan energi.
Proporsi Pendapatan Minyak
Uni Eropa mendapatkan sekitar 25 persen minyak dari Rusia yang dipergunakan sebagai bensin dan solar untuk kendaraan.
Baca Juga: 4 Negara yang Sering Bermusuhan dengan Amerika Serikat, Rusia Kini Nomor Satu