"Contohnya saja harga tomat yang biasanya Rp5 ribu kini jadi Rp10 ribu. Bawang merah dari Rp28 ribu menjadi Rp40 ribu," tambahnya.
Sunatia menyebut, kenaikan harga sejumlah komoditas pangan tersebut dipengaruhi stok dari distributor yang berkurang. Hal ini terjadi akibat hasil panen petani banyak yang rusak karena cuaca dan hama.
"Katanya sih dipengaruhi hujan yang tidak menentu, sehingga hasil panen cabai rusak dan membuat stok berkurang," ungkapnya.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Banyuwangi Gencarkan Surveilans dan Bagikan Vitamin Gratis ke Ternak
Petani asal Jambesari, Kecamatan Giri, Abdul Aziz juga mengungkapkan bahwa hasil panen cabai rawit kini berkurang diakibatkan oleh hama yang menyerang pertanian di Banyuwangi.
"Hasil panen menurun, sekitar 30 persen tanaman cabai mati akibat penyakit dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Kadang hujan dan panas, belum lagi hama yang menyerang tanaman, jadi tak sedikit petani yang gagal panen," pungkasnya.***