G Land sendiri berada di kawasan TN Alas Purwo yang dikenal sebagai surga bagi peselancar dunia.
Kawasan itu telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB dan geopark nasional, dan kini dalam pengajuan sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG) bersama Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah.
Hampir semua peselancar dunia yang mengikuti ajang Championship Tour di G-Land kali ini merasa puas dengan penyelenggaraannya hingga kualitas ombaknya.
Hal ini sebagaimana diakui oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Tipi Jabrik.
Baca Juga: Bebas Penyakit Frambusia, Banyuwangi Raih Penghargaan dari Kemenkes
"Mereka berharap bisa berlaga lagi di sini tahun depan. Semoga saja nanti G-Land bisa dijadwalkan untuk menjadi tempat Championship Tour tahun depan," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Ipuk mengaku senang dengan suksesnya penyelenggaraan WSL di G Land kali ini. Ia berharap ini akan menjadi kampanye positif untuk pariwisata Banyuwangi di kancah global.
"Semoga ini bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan sport tourism di Banyuwangi. Tentunya, juga bisa mengungkit ekonomi lokal karena kita juga melibatkan UMKM-UMKM," harap Ipuk.***