Tri Budi Utomo pada media mengatakan, kalau pasukan elit pengawalan Jokowi di Ukraina akan dibagi menjadi tiga tim yang berjumlah total 39 orang.
Kepada media, Tri mengatakan bahwa pasukan elit pengawalan Jokowi di Ukraina akan dibagi menjadi tiga tim dengan jumlah total 39 orang.
Baca Juga: Memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Dengan Jerman, Jokowi Sambut Kedatangan Steinmeier
Ada 19 orang akan melekat ke Presiden Jokowi selama kunjungan, 10 orang sebagai tim penyelamatan dan 10 orang lagi yang pada saat ini sudah berada di Kiev, Ukraina untuk melakukan pemetaan situasi dan kondisi.
Tri juga mengatakan bahwa di dalam Paspampres ini ada juga anggota dari Kopassus, Denjaka, dan Paskhas yang merupakan pasukan khusus TNI.
“ini ada dari Kopassus, Denjaka, dan Paskhas,” ucap Tri Budi Utomo.
Pada pengawalan super ketat kali ini, seluruh anggota Paspampres akan dipersenjatai dengan senjata laras panjang.
Baca Juga: Lakukan Perombakan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, Ini Alasan Presiden Jokowi
Selain itu, Paspampres juga diperbolehkan membawa amunisi tidak terbatas selama proses pengawalan Presiden Jokowi.
Prajurit-prajurit yang bergabung dengan pasukan khusus ke Kiev, tentunya sudah melakukan pelatihan khusus sebelumnya untuk kepentingan Presiden Jokowi selama di Ukraina dan Rusia.