Turki pun menuntut pembekuan aset terkait sejumlah kelompok teroris dalam daftar hitam mereka, bahkan melarang kelompok tersebut berdemonstrasi di depan umum.
Di sisi lain, Ankara mengancam akan menggagalkan rencana NATO mengundang Swedia dan Finlandia pada pertemuan puncak di Madrid.
Alhasil, pada akhirnya bkedua negara Skandinavia yang netral namun sangat membutuhkan NATO itu melakukan berbagai macam cara demi mendapat restu dari Turki, termasuk berkompromi pada semua tuntutan.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat.com dengan judul: Finlandia dan Swedia Akhirnya Dapat Restu Turki, Bergabung dengan NATO dengan Syarat.***